Bekasi — Sebanyak 160 kucing milik warga Kabupaten Bekasi menjalani sterilisasi massal dalam kegiatan yang digelar Badan Karantina Indonesia (Barantin) bersama Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Jawa Barat V dan Dinas Peternakan Kabupaten Bekasi pada Rabu (13/8).

Program ini bertujuan menekan populasi kucing liar, mencegah penyebaran penyakit, sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang perawatan hewan kesayangan dan aturan karantina.

Sterilisasi berlangsung di Kampus Karantina Indonesia dengab melibatkan puluhan dokter hewan. Kegiatan ini bertepatan dengan peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia dan HUT ke-75 Kabupaten Bekasi, yang dimaknai sebagai momentum kolaborasi lintas lembaga.

Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat M Panggabean menegaskan, kerja sama ini menyatukan kepentingan pemerintah, organisasi profesi, dan masyarakat untuk menjaga kesehatan hewan dan melindungi masyarakat dari ancaman penyakit karantina.

“Badan Karantina bertugas mencegah masuk, keluar, dan menyebarnya penyakit karantina di pintu pemasukan dan pengeluaran seperti bandara, pelabuhan, dan perbatasan. Hewan kesayangan seperti yang disterilisasi hari ini, juga tidak lepas dari perhatian kami,” ujarnya.

Selain sterilisasi, sebagian kucing juga mendapat vaksinasi untuk mencegah penyakit menular. Seluruh proses dilakukan secara gratis bagi pemilik kucing yang telah mendaftar sebelumnya.

Sahat menyampaikan apresiasi kepada seluruh dokter hewan, Dinas Peternakan, dan PDHI yang telah bekerja keras mewujudkan kegiatan ini. Ia juga berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut dan dapat memperluas pengetahuan publik tentang peraturan karantina.

Acara ini turut dihadiri oleh Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Ketua PDHI Jawa Barat V, Kepala Biro Hukum dan Humas Barantin, Kepala Pusat PPSDM Barantin, serta Kepala Balai BUTTM KHIT.

Sterilisasi Kucing Massal, Upaya Kendalikan Populasi dan Edukasi Karantina