Jakarta (15/9) – Badan Karantina Indonesia (Barantin) menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IV DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta. Rapat ini digelar untuk membahas penyesuaian Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Kementerian/Lembaga Tahun 2026 sesuai hasil pembahasan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Barantin, Sahat M. Panggabean, menyampaikan bahwa pagu anggaran Barantin tahun 2026 ditetapkan sebesar Rp1,656 triliun, berdasarkan Surat Bersama Kepala Bappenas dan Menteri Keuangan mengenai pagu belanja kementerian/lembaga serta Dana Alokasi Khusus.

Agar program prioritas dapat berjalan optimal, Barantin mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp514,6 miliar. Dana ini diperlukan untuk mendukung sarana dan prasarana perkarantinaan, program revitalisasi laboratorium, operasional perkantoran, pemeliharaan aset, serta peningkatan layanan birokrasi

“Dari hasil pembahasan di Banggar DPR RI, Barantin mendapatkan tambahan alokasi anggaran sebesar Rp140 miliar. Anggaran tambahan ini difokuskan untuk pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana perkarantinaan, termasuk pembangunan atau rehabilitasi gedung laboratorium, pengadaan peralatan laboratorium, serta instalasi karantina,” jelas Sahat

Usai pemaparan, rapat yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Panggah Susanto bersama seluruh anggota komisi menyatakan dukungan penuh terhadap penambahan anggaran tersebut. Dukungan ini diharapkan mampu memperkuat kinerja Barantin dalam menjalankan tugas strategisnya menjaga keamanan sumber daya hayati sekaligus mendukung program prioritas Barantin dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

Kegiatan ditutup dengan penandatanganan berita acara persetujuan anggaran antara Kepala Badan Karantina Indonesia dengan Pimpinan rapat Komisi IV DPR RI.

Komisi IV DPR RI Dukung Optimalisasi Program Prioritas Barantin