Bengkulu – Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (Karantina) Bengkulu Badan Karantina Indonesia (Barantin) kembali menunjukkan komitmennya dalam tata kelola keuangan negara yang transparan dan akuntabel untuk tahun anggaran 2024. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Bengkulu menganugerahi Karantina Bengkulu sebagai peringkat pertama Satuan Kerja (Satker) Terbaik dalam kategori Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) untuk Sakter dengan Pagu Kecil.

Kepala Karantina Bengkulu Betty Fajarwati menyampaikan rasa syukur dan komitmennya atas penghargaan yang diraih. Apresiasi tersebut menjadi motivasi Karantina Bengkulu untuk tetap menjaga integritas dalam pelaksanaan anggaran secara transparan dan akuntabel, sehingga tercapai tata kelola pemerintahan yang baik atau good governance.

“Kami sangat bersyukur atas apresiasi ini. Penghargaan ini menjadi motivasi besar bagi Karantina Bengkulu untuk terus menjaga integritas, meningkatkan kualitas pengelolaan anggaran dalam pelaksanaan good governance, dan memberikan layanan publik yang terbaik bagi masyarakat,” ujar Betty dalam siaran pers di Bengkulu, Kamis (28/8).

Dalam Forum Konsultasi Publik dan Treasury Awards 2024 pada Rabu (27/8) kemarin, Kepala KPPN Bengkulu Mohammad Arif Barata menyerahkan penghargaan kepada Kepala Subbagian Umum Karantina Bengkulu Hendy Saputra. Penghargaan tersebut sebagai bentuk apresiasi terhadap satker yang menunjukkan kinerja keuangan unggul, responsif dalam pelayanan publik, dan menjunjung tinggi transparansi.

Forum Konsultasi Publik yang rutin dilaksanakan setiap tahun oleh KPPN Bengkulu ini menjadi wadah dialog antara instansi pengelola anggaran dan pemangku kepentingan. Acara ini juga menjadi sarana evaluasi implementasi standar pelayanan publik yang diatur dalam Keputusan Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kep DJPb) No. 57 Tahun 2023, yang memuat 115 standar pelayanan Kementerian Keuangan.

Kepala Kantor Wilayah DJPb Provinsi Bengkulu Irfan Surya Wardana yang turut hadir menyampaikan bahwa forum ini bertujuan menjaga kualitas layanan keuangan negara dan mendorong satker untuk menerapkan praktik anggaran terbaik, dengan menggunakan aplikasi SPAN dan SAKTI sebagai sistem pendukung transparansi keuangan.

“IKPA bukan hanya alat ukur, tapi juga cerminan integritas dan efisiensi pengelolaan anggaran oleh setiap satuan kerja. Kita ingin setiap rupiah yang dikelola negara berdampak nyata bagi masyarakat,” jelas Irfan.

Penghargaan ini menjadi motivasi tambahan bagi Balai Karantina Bengkulu untuk terus meningkatkan kualitas layanan publik, mendukung ketahanan pangan dan biosekuriti, serta memperkuat kontribusinya dalam pembangunan Provinsi Bengkulu.

Sebagai informasi, parameter penilaian IKPA yang digunakan Kementerian Keuangan untuk mengukur kualitas pelaksanaan anggaran negara oleh satker. Parameter ini mencakup aspek perencanaan anggaran (Revisi DIPA dan Deviasi Halaman III DIPA), pelaksanaan anggaran (Penyerapan Anggaran, Belanja Kontraktual, Penyelesaian Tagihan, Pengelolaan UP/TUP, dan Dispensasi SPM), serta hasil anggaran (Capaian Output).

IKPA mengukur seberapa baik instansi pemerintah mengelola dan menggunakan anggaran. Pengelolaan anggaran yang baik tercermin juga dari IKPA yang baik, sehingga akan berkontribusi pada penyajian laporan keuangan yang wajar dan memungkinkan tercapainya Opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian).

Narahubung:
Kepala Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Utama Badan Karantina Indonesia

Siaran Pers Badan Karantina Indonesia

Nomor: 2308/R-Barantin/08.2025
Bengkulu, 28 Agustus 2025

Transparan dan Akuntabel, Karantina Bengkulu Raih Penghargaan Satker Terbaik IKPA 2024