Colombo. ASEAN Single Window (ASW) merupakan sebuah sistem dikawasan ASEAN yang memungkinkan dapat dilakukan integrasi antara sistem Single Window disetiap negara anggota dalam kerangka mempercepat arus barang, mempermudah validasi data dan efesiensi proses dalam perdagangan diantara negara anggota sekaligus sebagai triger terwujudnya kawasan tunggal ASEAN. Saat ini ASW telah melakukan pertukaran data antara negara ASEAN sejak 2015 dengan mempertukarkan Certificate of Origin (CoO) atau yang dikenal dengan form ASEAN Trade in Goods Agreement (ATIGA). Tahap berikutnya adalah mempertukarkan 4 (empat) dokumen prioritas lainnya termasuk dokumen Sanitary dan Phytosanitary (e-SPS). Kemajuan yang dipandang cukup pesat ini mengundang keingintahuan negara-negara lain di kawasan Asia, salah satunya Sri Lanka.

Pada tanggal 8-9 Agustus bertempat di  The Kingsbury Hotel, Colombo, telah dilaksanakan kegiatan ASEAN-Sri Lanka National Single Window Best Practices Workshop. Kegiatan yang disponsori oleh US-AID ini bertujuan melakukan sharing informasi penerapan Single Window di ASEAN kepada instansi dan pelaku usaha di Sri Lanka. Diharapkan dari kegiatan ini dapat menjadi katalis dalam mempercepat penerapan Single Window di Sri Lanka.

Materi yang disampaikan pada kegiatan ini, mencakup:

• Single Window Governance Structure 
• Legal Framework for a Single Window
• Technical Architectures for Automation and Single Windows
• Business Process Reengineering
• Data Harmonization
• Risk Management
• Private Sector Engagement Strategies from Other Regions
• Business Models for a Single Window

Negara ASEAN yang turut berpartisipasi sekaligus bertindak sebagai narasumber pada kegiatan ini adalah, Indonesia, Malaysia, Filipina dan Kamboja. (Ich)