Bambang: Arus Lalu Lintas Komoditas Pertanian di Tanjung Perak Lancar dan Stok Surplus

Foto Berita

Surabaya – Kebutuhan akan bahan pokok pada Ramadan dan jelang Idulfitri meningkat. Hal ini juga mendorong peningkatan arus lalu lintas komoditas pertanian di seluruh tempat pemasukan dan pengeluaran, salah satunya di Pelabuhan Tanjung Perak, Jawa Timur. Kementerian Pertanian melalui Badan Karantina Pertanian memastikan arus lalu lintas bahan pokok di Pelabuhan Tanjung Perak lancar selama Ramadan dan jelang Idulfitri 1444 H.

“Hari ini saya di Pelabuhan Tanjung Perak, bersama mitra di pelabuhan memantau arus lalu lintas komoditas pertanian yang menjadi bahan pokok, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Jawa Timur. Sesuai instruksi dari bapak Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo, red). Alhamdulillah arus barang di Pelabuhan Tanjung Perak lancar, baik antar-area, ekspor, maupun impor. Seperti kontainer-kontainer yang akan dilalulintaskan ke sejumlah daerah,” kata Kepala Badan Karantina Pertanian Bambang saat Patroli Karantina Pertanian di Pelabuhan Tanjung Perak, Jawa Timur, Rabu (5/4).

Bambang menuturkan pihaknya menjamin kelancaran bagi pelaku usaha yang akan melalulintaskan produk pangan ke berbagai daerah. Badan Karantina Pertanian tetap mengedepankan tugasnya untuk mencegah hama penyakit supaya tidak terbawa pada komoditas pangan tetapi dapat melayani pelaku usaha dengan baik.

"Alhamdulillah bahan pokok di Jawa Timur ini aman, bahkan surplus untuk beberapa jenis. Seperti daging sapi, telur, dan daging ayam," tuturnya.

Hal senada disampaikan Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur Indya Aryani saat turut dalam Patroli Karantina. "Ketersediaan telur, daging sapi, susu, termasuk daging ayam untuk kebutuhan Jawa Timur stoknya aman, bahkan surplus. Menopang untuk kebutuhan nasional dalam hal ini untuk suplai ke Indonesia Timur. Daging sapi kita menyuplai 21% untuk nasional dan telur sebesar 32%," ujar Indya

Memasuki pekan kedua bulan Ramadan ini, jumlah layanan sertifikasi di Pelabuhan Tanjung Perak untuk komoditas karantina tumbuhan antar-area sebanyak 473 dokumen, ekspor 860 dokumen, dan impor 1.195 dokumen. Dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022, terjadi peningkatan sebesar 7,25% untuk antar-area dan 36,9% untuk ekspor. Sedangkan dokumen impor mengalami peningkatan sebesar 37,9%.

Komoditas karantina hewan antar-area sebanyak 1.306 dokumen, ekspor 35 dokumen, dan impor 170 dokumen. Dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022, terjadi peningkatan sebesar 3,40% untuk antar-area dan 16,67% untuk ekspor. Sedangkan dokumen impor mengalami penurunan sebesar 17,65%.

Saat Patroli Karantina, Kabarantan berkesempatan memeriksa komoditas pertanian yang akan dilalulintaskan dan telah dipastikan kesehatannya. Adapun komoditasnya yaitu daging ayam beku sebanyak 12 ton tujuan Timika dengan target HPHK Avian Influenza (AI), buah-buahan sebanyak 20 ton tujuan Palu, sayuran sebanyak 7 ton dan buah-buahan tujuan Timika dengan target OPTK Bractocera spp atau lalat buah. Sedangkan susu UHT 13,3 ton tujuan Belawan, es krim sebanyak 8 ton tujuan Balikpapan dengan target masing-masing HPHK yaitu penyakit mulut dan kuku (PMK). Telur ayam sebanyak 12,5 ton tujuan Banjarmasin dengan target HPHK Avian Influenza (AI).

“Berkat dukungan semua pihak, percepatan layanan di Pelabuhan Tanjung Perak sesuai arahan Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) melalui implementasi dari Single Submission Quarantine Custom (SSm QC) sejak tahun 2020. Tahun lalu di 14 pelabuhan. Di mana waktu timbun atau dwelling time yang semula tiga hari menjadi delapan jam rata-rata nasional. Khususnya di Tanjung Perak tahun 2023 ini bisa enam jam setengah sudah selesai layanan karantina. Implementasi SSm QC atau SSm Kepabeanan Karantina ini memberikan kontribusi yang signifikan dalam Penataan Ekosistem Logistik Nasional (National Logistic Ecosystem) sesuai Inpres No. 5 Tahun 2020,” ujar Bambang.

Mengedepankan Ketelitian

Menurutnya percepatan layanan tetap mengedepankan ketelitian dalam memastikan kesehatan komoditas pertanian. Bebas dari Hama dan Penyakit Hewan Karantina (HPHK) serta Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK).

"Sudah diklasifikasikan berdasarkan risikonya. Komoditas pertanian dengan risiko rendah dan medium bisa lebih cepat tindakan karantinanya," imbuhnya.

Barantan juga mendorong untuk vaksin Lumpy Skin Disease (LSD) pada sapi untuk menghadapi Iduladha beberapa waktu. "Kami terus dorong seluruh pihak terkait untuk segera vaksin LSD sehingga tidak menjadi gejolak kemudian hari. Karena masa inkubasinya cukup lama, 28 hari. Jadi maksimal 28 hari sebelum Iduladha sudah vaksin," harap Bambang.

Badan Karantina Pertanian selama triwulan I 2023 ini telah melakukan upaya cegah tangkal HPHK dan OPTK untuk menjaga kelestarian pertanian Indonesia. Terdiri dari 928 penahanan, 846 penolakan, dan 472 pemusnahan.

Bambang juga mengapresiasi terobosan layanan Karantina Pertanian Surabaya, Surabaya Technology (S-Tech red) sebagai inovasi berbasis tekhnologi informasi untuk mempermudah, mempercepat, transparan dan sertifikasi pelayanan karantina pertanian modern.

Kabarantan Bambang didampingi Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani Wisnu Wasisa Putra, Kepala Karantina Pertanian Surabaya Cicik Sri Sukarsih beserta jajarannya memastikan kelancaran arus lalu lintas komoditas pertanian di Depo Unggul, Tempat Pemeriksaan Karantina, dan Depo Jangkar Pelabuhan Tanjung Perak.

Narahubung :
drh. Cicik Sri Sukarsih, M.H.- Kepala Karantina Pertanian Surabaya

 

#RilisBarantan
Surabaya, 5 April 2023
Nomor: 0604/R-Barantan/04.2023