Dukung Akselerasi Ekspor, Karantina Mamuju Dampingi Tim Ahli AQSIQ Dari Tiongkok

Foto Berita

Mamuju, (6/11) Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor CPO ke Tiongkok. Sebagian besar CPO yang diekspor ke Tiongkok berasal dari Sulawesi Barat. Karantina Mamuju yang selama ini melaksanakan tindakan karantina terhadap ekspor CPO ke Tiongkok berkesempatan mendampingi Tim AQSIQ (Administration of Quality Supervision Inspection and Quarantine) dari Tiongkok.

Kedatangan tim AQSIQ ke Provinsi Sulawesi Barat adalah untuk melaksanakan penilaian terhadap pengolahan CPO di Sulawesi Barat. Selain menilai pengolahan, tim ahli dari Tiongkok juga turun ke perkebunan sawit untuk melihat proses pemberian pestisida dan proses panen kelapa sawit. Dalam kunjungannya, kepala tim ahli memberikan sedikit gambaran tentang batas maksimal pemberian pestisida untuk pohon kelapa sawit, karena jika pemberian pestisida berlebihan dapat mengakibatkan adanya cemaran pestisida dalam CPO itu sendiri.

Dalam melakukan penilaian pengolahan CPO Akhmad Alfaraby yang juga didampingi oleh Korjabfung Karatina Tumbuhan menjelaskan beberapa tindakan karantina yang dilakukan sebelum proses loading ekspor, diantaranya berupa pemeriksaan kelengkapan dokumen dan pengambilan sample untuk pemeriksaan fisik.

Untuk target pemeriksaan pada CPO itu sendiri sendiri tidak ada, dikarenakan suhu pada saat proses pencairan CPO itu sendiri diatas 62°C dimana tidak ada hama penyakit yang akan dapat berkembang dalam suhu panas tersebut. Namun karena negara mewajibkan untuk Phytosanitari Certificate maka pemeriksaan hanya sebatas kelengkapan dokumen dan fisik.