Dukung Program Kedaulatan Pangan, Karantina Perkuat Kerjasama TNI dan POLRI

Foto Berita

Bogor - Banun Harpini, kepala Badan Karantina Pertanian lakukan rapat evaluasi kerjasama dengan TNI dan POLRI guna wujudkan program kedaulatan pangan Kementan (6/12). "Kita ingin wujudkan Indonesia berdaulat dibidang pangan tentunya harus dijaga dan dikawal oleh seluruh masyarakat dan komponen bangsa", katanya saat press conference.

Banun menekankan, bahwa kerjasama ini terutama untuk meningkatkan pengawasan komoditas pangan strategis seperti beras, jagung, gula, bawang merah, rempah dan daging pada zona rawan di jalur rawan lintas batas negara yaitu pantai timur Sumatera, perbatasan darat Kalimantan, Papua dan NTT. "Ini bisa ganggu program swasembada dan peningkatan produksi komoditas pangan strategis Kementan", tuturnya. Belum lagi ancaman bioterorisme, biosafety, agroterorisme, biosecurity dan perdagangan satwa ilegal.

Selain kerjasama dalam bidang peningkatan SDM karantina seperti pelatihan PPNS, Polsus dan penyidik dan pembekalan pada 4.200 prajurit Pamtas TNI AD, selama 2017 hasil operasi bersama Barantan dengan POLRI yaitu 40 kali dengan volume tangkapan sebanyak 92 ton, TNI AD 11 kali (6 ton), TNI AL 10 kali (102 ton) juga penyelesaian penegakan hukum sebanyak 16 kasus P21.

Acara tersebut dihadiri oleh Kabag Monev KL Sops POLRI Kombes Polisi Drs. Unggul Sedyantoro, M.Si. dari Mabes POLRI, Pabandya 3/SDM Spaban III/Wanmil Sterad Letkol Infanteri Djaelan dari Mabes TNI Angkatan Darat dan Paban II Ops Sopsal Kolonel Laut (P) Suwito, SE., MM. dari Mabes TNI Angkatan Laut.