ICCBA Bahas Perlakuan MBr di Bali

Foto Berita

Perlakuan fumigasi metil bromida masih menjadi teknik perlakuan yang diandalkan dalam memfasilitasi perdagangan internasional berbagai negara. Pengembangan perlakuan ini sebagai standar regional didiskusikan dalam Technical Working Group (TWG) sebagai bagian dari pertemuan The International Cargo Cooperative Biosecurity Arrangement (ICCBA) pada tanggal 8 Mei 2018 di Kuta, Bali. Standar perlakuan ini diharapkan dapat menjadi acuan negara anggota ICCBA yang meliputi sejumlah negara Asia Tenggara, Asia Selatan, Australia, Selandia Baru, Amerika Tengah, dan Oceania.

Diskusi dipimpin oleh Mr. Nathan Reid (Sekretariat ICCBA) dan dihadiri oleh semua negara anggota ICCBA. Peserta yang hadir terdiri dari perwakilan OIRSA (Organisasi Perlindungan Tanaman Regional Amerika Tengah), Australia, Selandia Baru, Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam, Myanmar, Laos, Taiwan, Papua New Guinea, Fiji, India, dan Sri Lanka. Perwakilan Indonesia dalam pertemuan ini dipimpin oleh Dr. Antarjo Dikin.

ICCBA telah menyusun konsep standar perlakuan metil bromida sejak sepuluh tahun lalu untuk mendukung lalulintas komoditas pertanian yang sehat antar negara. Pembahasan dan perbaikan standar telah dilakukan beberapa kali untuk mencapai kesepakatan di antara semua negara anggota. Pembahasan juga mencakup standar pengelolaan perlakuan metil bromida oleh tiap negara untuk dapat memenuhi standar teknik fumigasi metil bromida ICCBA. Selain fumigasi dengan metil bromida, pertemuan juga membahas mengenai standar perlakuan panas, terutama untuk perlakuan udara panas (forced dry air, humidity controlled forced air, dan kiln drying).