Melejit, Ekspor Daun Cincau Parepare ke Hongkong

Foto Berita

#RilisBarantan,
Parepare, 18 Maret 2021
Nomor : 1603/R-Barantan/03.2021

 

Parepare – Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Parepare mencatat adanya peningkatan yang signifikan terhadap ekspor daun cincau kering ke Hongkong.

Ditahun 2021 untuk pertama kalinya Karantina Pertanian Parepare memfasilitasi sertifikasi karantina terhadap 8,9 ton dengan nilai ekonomi sebesar Rp 101,37 juta.

Jumlah ini meningkat sebesar 73,45% pada periode yang sama ditahun sebelumnya yakni hanya 5,1 ton, dengan nilai barang Rp 56 juta saja dengan negara tujuan yang sama.

“Selain produktivasnya yang meningkat, kualitasnya juga terjaga semoga ini dapat terus ditingkatkan juga untuk komoditas pertanian unggulan ekspor Parepare lainnya, "
kata Kepala Karantina Pertanian Parepare, Andi Faisal dalam keterangan tertulisnya, Kamis (18/3).

Faisal juga berharap selain volume dan nilainya yang meningkat, negara tujuan ekspornya dapat bertambah, kami siap mengawal, katanya.

Sebagai informasi, dari data pada sistem perkarantinaan, IQFAST Badan Karantina Pertanian (Barantan), daun cincau kering asal tanah air selain ke Hongkong, negara tujuan lainnya adalah Tiongkok, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Kamboja.

Tanaman cincau (Mesona palustris) merupakan jenis perdu yang tumbuh subur di Indonesia. Khasiatnya sudah diketahui khalayak dapat meredakan panas dalam. Tak hanya itu, ternyata cincau juga kaya kandungan phenolic dan fitonutrien yang bermanfaat sebagai sumber antioksidan, meningkatkan imun, kekebalan tubuh, dan melawan bakteri.

Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Kepala Barantan, Ali Jamil secara terpisah mengapresiasi peningkatan ekspor daun cincau kering dari Parepare di tahun 2021.

Jamil menjelaskan bahwa program strategis Kementerian Pertanian yang digagas oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks) komoditas pertanian bertujuan untuk menggairahkan komoditas ekspor dan peningkatan kesejahteraan petani. “Salah satunya melalui korporasi berbasis komoditas tanaman pangan, perkebunan, hortikultura, dan komoditas strategis ekspor lainnya,” tuturnya.

Selain itu, menurutnya juga dipacu oleh kemudahan pelayanan sertifikasi ekspor yang dilakukan oleh Karantina Pertanian di seluruh tanah air.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor komoditas pertanian Indonesia pada Januari 2021 mengalami kenaikan sebesar 13,91% dari Januari 2020 (year on year).

Narahubung:
Andi Faisal, SP., MP.
Kepala Karantina Pertanian Parepare
Kementerian Pertanian