Pacu Ekspor, Karantina Pertanian Makassar Perkuat Sinergisitas

Foto Berita
Makassar, 7 April 2021
No. 0204/R-Barantan/04.2021
 
 
Makassar – Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Makassar selaku koordinator upaya peningkatan ekspor pertanian terus melakukan sinergisitas dengan berbagai instansi terkait dan pelaku usaha komoditas pertanian baik pusat maupun daerah.
 
“Sejalan dengan gagasan Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo, red), Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks) yang merupakan program strategis Kementan, Karantina Pertanian Makassar memacu ekspor dengan melalukan sinergisitas dengan berbagai instansi terkait dan pelaku usaha komoditas pertanian, ” kata Pelaksana Tugas Kepala Karantina Pertanian Makassar, Musyaffak Fauzi, melalui keterangan tertulisnya (7/4).
 
Melalui kegiatan Diskusi Kelompok Terarah atau Focus Discussion Group, FDG yang dilaksanakan pada hari Senin (5/4) dengan mengambil tema Strategi Peningkatan dan Penyelesaian Hambatan Ekspor Komoditas Pertanian Provinsi Sulawesi Selatan dalam Mendukung Percepatan Pencapaian Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor.
 
Selanjutnya Musyaffak menyampaikan berdasarkan data IQFAST Karantina Pertanian Makassar biarpun beberapa komoditas pertanian ekspornya menurun, pada tahun 2020 frekuensi pengirimannya 1511 sementara tahun 2019 frekuensinya mencapai 1593, dan penurunannya juga tidak signifikan. Sementara komoditas pertanian lainnya seperti porang, jagung, cabe dan kelapa, justru mengalami peningkatan ekspor yang signifikan.
 
Menurutnya, dengan adanya sinergisitas dari berbagai instansi terkait dan pelaku usaha, pihaknya optimis dapat mengatasi kondisi ekspor Sulawesi Selatan (Sulsel) yang menurun dimasa pandemi disebabkan beberapa ekspor komoditas pertanian menurun. Juga mengatasi hambatan teknis ekspor komoditas pertanian supaya ekspornya lancar dan meningkat kembali.
 
Lebih lanjut Musyaffak menjelaskan, pihaknya akan selalu mendorong komoditas ekspor Sulsel yang sudah memiliki pasar ekspor dengan melakukan pendampingan dan pembinaan terhadap pelaku usaha komoditas pertanian di desa pendukung Gratieks, agar produk yang dihasilkan terjamin keberterimaannya di negara tujuan ekspor.
 
Secara terpisah Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Ali Jamil, mengatakan bahwa supaya ekspor komoditas pertanian meningkat pihaknya akan selalu mendorong produk lokal yang sudah memiliki pasar ekspor supaya meningkat secara kuantitas maupun kualitas.
 
“ini adalah tugas kami untuk melakukan pendampingan dalam pemenuhan persyaratan kesehatannya, dan akan terus mendorong pelaku usaha meningkatkan kemampuan produksi, kualitas produknya serta melakukan pengawalan percepatan layanan, jaminan keberterimaan dan pendampingan pemenuhan persyaratan ekspor,” pungkas Jamil.
 
Turut hadir dalam kegiatan FGD selain instansi terkait dan eksportir juga dihadiri oleh Asisten Dua Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Sulsel, Kepala Pusat KKIP Barantan serta PLT Kepala Karantina Pertanian Makassar Musyaffak Fauzi.
 
Narahubung :
Dr. Ir. M. Musyaffak Fauzi, SH, M.Si -- Pelaksana Tugas Kepala Karantina Pertanian Makassar, Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian.