Rudraksha Alias Jenitri Kembali di Ekspor ke India

Foto Berita

Yogyakarta - 566 kg Rudraksha atau jenitri bebas live insect, jamur dan kotoran, disertifikasi siap ekspor ke Calcuta – india. “ ‘Tears of God’ begitulah masyarakat India menyebut Rudraksha atau jenitri. Sebutan ini bermakna religi bagi masyarakat india. Saat ini sudah bisa diekspor,” ungkap Kepala Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas II Yogyakarta Ina Soelistyani (29/11).

Indonesia tercatat sebagai pemasok butiran – butiran Rudraksha atau jenitri ini. Pohon Rudraksha sebenarnya asli dari India, namun dapat tumbuh dan berbuah lebat di Indonesia. Nah dari sinilah kita dapat mencukupi permintaan ekspor rudraksha atau jenitri untuk india. Di india butiran – butiran rudraksha ini digunakan sebagai aksesoris dan sebagai pelengkap spiritual. Indonesia punya apalagi untuk di ekspor.

Selama 2017 ini, ekspor jenitri/rudhraksa yang sudah disertifikasi oleh Balai Karantina Pertanian Kelas II Yogyakarta sebanyak 16.898,45 kg. Komoditas tersebut berasal dari wilayah Jawa Tengah, Papua, dan Sulawesi dengan tujuan ekspor India, Nepal, Tiongkok, Singapura, Malaysia, Jepang, Kanada dan Turki.

Dijelaskan oleh Kabalai bahwa pohon rudraksha sebenarnya asli dari India, namun dapat tumbuh dan berbuah lebat di Indonesia. Di India butiran-butiran rudraksha ini digunakan sebagai aksesoris dan sebagai pelengkap kegiatan spriritual. “Nah, dari sinilah kita dapat mencukupi permintaan ekspor rudraksha atau jenitri untuk India,” tandasnya.