Secercah Harapan Ekspor Buah Naga ke Tiongkok

Foto Berita

Jakarta (13/7) – Upaya Badan Karantina Pertanian mendapatkan akses pasar komoditas buah naga ke Tiongkok mendapat sambutan positif. General Administration of Customs People’s Republic of China (GACC) telah melakukan kajian analisis terhadap buah naga Indonesia. Salah satu tahap yang harus dilakukan dalam kajian tersebut adalah dilaksanakannya kunjungan lapangan (on site visit) ke kebun produksi dan rumah kemas buah naga di Indonesia oleh tim GACC. Badan Karantina Pertanian melakukan koordinasi dengan Kementerian Perdagangan, Kementerian Luar Negeri, Direktorat Jenderal Hortikultura, Dinas Pertanian, eksportir dan petani buah naga di Indonesia untuk mempersiapkan kedatangan tim GACC. Dengan dipimpin oleh Kepala Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati, rapat persiapan dilaksanakan di ruang rapat Badan Karantina Pertanian, Jakarta (11/7).

Berkembangnya agribisnis buah naga di Indonesia meningkatkan peluang ekspor buah naga mendorong Badan Karantina Pertanian mendapatkan akses pasar di Tiongkok. Pembinaan petani/kelompok tani buah naga di Banyuwangi (Jawa Timur) dan Buleleng (Bali) sebagai sentra produksi buah naga yang diusulkan untuk dikunjungi tim GACC akan dilakukan sebagai upaya persiapan kunjungan yang direncanakan akan dilaksanakan pada musim panen buah naga. Dalam rangka pemenuhan persyaratan Tiongkok, pemerintah mendorong registrasi kebun dan rumah kemas buah naga serta melakukan upaya mitigasi risiko OPT baik di kebun maupun rumah kemas. Seluruh instansi pemerintah bersama eksportir, pemilik rumah kemas dan petani/kelompok tani diharapkan dapat bersinergi dan mendukung upaya menembus akses pasar buah naga di Tiongkok. (yft)