Terbanyak, Unit Pelaksana Teknis Perkarantinaan Kementan Raih Predikat Wilayah Bebas Korupsi

Foto Berita

#RilisBarantan

Jakarta, 26 Desember 2020
Nomor : 1234/R-Barantan/12.2020

Terbanyak, Unit Pelaksana Teknis Perkarantinaan Kementan Raih Predikat Wilayah Bebas Korupsi

Jakarta – Kementerian Pertanian melalui tujuh Unit Pelaksana Teknis dibidang perkarantinaan, Badan Karantina Pertanian (Barantan) berhasil meraih predikat WBK/WBBM dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) pada acara Apresiasi dan Penghargaan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Tahun 2020.

Ada enam UPT Karantina pertanian yang mendapatkan predikat WBK, yaitu Karantina Belawan, Karantina Soetta, Karantina Surabaya, Karantina Tanjung Priok, Karantina Semarang dan Karantina Medan. Serta satu UPT Karantina mendapatkan Predikat WBBM, yaitu Karantina Yogyakarta.

“Apresiasi yang tinggi kepada unit pelaksana teknis karantina yang telah lolos mendapatkan predikat WBK dan WBBM. Ini adalah salah satu upaya kita dalam membangun kepercayaan publik sebagai institusi pelayanan,” ujar Ali Jamil, Kepala Barantan melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (26/12).

Terlebih lagi, tambah Jamil, untuk Karantina Yogyakarta yang telah berhasil meraih predikat WBBM, ini artinya selama tiga tahun berturut-turut Karantina Yogyakarta telah berhasil mempertahankan predikat WBK nya, sehingga tahun ini bisa meraih predikat WBBM, semoga tahun depan upt lain bisa menyusul mendapatkan predikat WBBM, tambahnya.

Jamil juga mengingatkan pada unit kerja pelayanan yang mendapat predikat WBK/WBBM, untuk tidak berpuas diri sampai di sini karena predikat yang didapatkan tidak bersifat permanen.

Sebagai informasi, sebanyak 8 UPT di lingkup Kementerian Pertanian berhasil mendapatkan predikat ini dan 7 diantaranya dari UPT Perkarantinaan di Barantan. Penilaian yang dilakukan secara periodik setiap tahun melalui monitoring dan evaluasi.

Apabila, ditemukan fakta yang bertentangan dengan predikat WBK/WBBM maka predikat ini dapat dicabut dari unit yang bersangkutan.

 

 

SDM Berintegrasi Kunci Reformasi Birokrasi

Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin saat menyerahkan penghargaan ini secara daring (21/12) menegaskan keberhasilan reformasi birokrasi harus didukung sumber daya manusia (SDM) aparatur yang tidak hanya unggul tapi juga berintegritas. Integritas lembaga maupun aparat harus ditegakkan sebagai formula untuk mencegah terjadinya korupsi yang sangat merugikan negara.

Setiap aparatur sipil negara (ASN) harus memiliki komitmen untuk membangun budaya integritas, hal ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo kepada seluruh jajarannya di Kementerian Pertanian.

"Dengan integritas yang kuat, ASN akan mampu menghidari ancaman dan tekanan dari pihak manapun,” jelas Jamil.

Wisnu Haryana, Sekretaris Barantan yang turut memberikan keterangan menjelaskan bahwa predikat Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) merupakan gerbang awal dalam mewujudkan birokrasi yang bersih dan melayani.

Wisnu optimis keberhasilan pembangunan ZI di Lingkup Badan Karantina Pertanian dapat meningkatkan kepercayaan publik pada Barantan sehingga perlindungan terhadap sumber daya alam terjaga, tersedianya pangan dan pakan asal produk pertanian yang sehat dan aman serta memiliki daya saing di pasar ekspor, pungkasnya.

Narahubung :
Wisnu Haryana
Sekretaris Badan Karantina Pertanian