Tinjau Stand Barantan di Hari Tani, Ini Pesan Mentan

Foto Berita

 

Jakarta – Mengambil tema “Pertanian Andalan Ekonomi Nasional pada Masa Covid-19”, Kementerian Pertanian (Kementan) gelar Peringatan Hari Tani Nasional ke 57 Tahun 2020. Kegiatan yang juga disiarkan secara langsung pada kanal youtube TV Tani ini dilaksanakan dengan mematuhi protokol
pencegahan penyebaran Covid-19.

Rangkaian acara puncak berupa panen tanaman hidroponik dan dilanjutkan dengan talkshow dan pameran diselenggarakan pada hari Kamis (25/9) di kawasan gedung edukasi Kantor Pusat Kementerian Pertanian.

Pada acara yang diikuti oleh seluruh eselon I lingkup Kementan dan para pemangku kepentingan ini juga dilaksanakan penandatanganan Kerjasama dengan toko daring Bukalapak, serta dengan beberapa perwakilan petani binaan Kementerian Pertanian.

Sebagai rangkaian acara Hari Tani Nasional Tahun 2020, dilaksanakan juga pameran yang diikuti oleh seluruh eselon I pusat lingkup Kementerian Pertanian, pelaku usaha pertanian dan UMKM binaan Kementerian Pertanian.

Badan Karantina Pertanian juga turut berpartisipasi dalam kegiatan pameran ini. Dengan tetap mengedepankan protocol Covid-19, stand terbuka dan menyediakan hand sanitizer serta tisu. Bahkan merchandise untuk pengunjung pameran adalah masker dengan tujuan mengedukasi pengunjung untuk terus menggunakan masker sebagai pencegahan penyebaran Covid-19.

Untuk kegiatan pameran kali ini, Barantan menampilkan display komoditas pertanian ekspor yang telah disertifikasi kesehatannya oleh Badan Karantina Pertanian. Adapun beberapa komoditas tersebut adalah kapulaga, kopi, kopra, serabut kelapa dan komoditas-komoditas yang lainnya. Disamping itu, peran petani milenial juga turut diangkat dalam pameran kali ini, menyusul program Desa Gratieks Badan Karantina Pertanian.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo beserta jajaran pejabat eselon I, yang berkesempatan mengunjungi stand pameran Barantan, menyampaikan ketertarikannya pada display komoditas pertanian ekspor yang disuguhkan Barantan. “Ini adalah komoditas pertanian unggulan yang sudah diekspor, saya mau komoditas ini terpampang khusus sebagai informasi kepada masyarakat” ujarnya.

Setali dua uang dengan Menteri Pertanian, Momon Rusmono, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian menegaskan kembali “Pilihkan komoditas ekspor pertanian unggulan yang telah di ekspor, jadikan sebagai wajah ekspor Kementerian Pertanian, sampaikan kepada Kepala Badan”, pungkasnya.

Junaidi, Kepala Pusat KKIP Badan Karantina Pertanian yang hadir mewakili Kepala Badan Karantina Pertanian, turut menyampaikan bahwa sesuai dengan tugas pokok dan fungsi utama Badan Karantina Pertanian adalah memberikan sertifikasi kesehatan karantina hewan dan tumbuhan serta memenuhi persyaratan negara tujuan ekspor. Sebagai instansi yang mengawal persyaratan ekspor, baik persyaratan teknis (phytosanitary dan atau health certificate) agar komoditas pertanian dapat diterima oleh negara tujuan serta memiliki daya saing tinggi di pasar ekspor serta berperan penting dalam kontinuitas ekspor komoditas pertanian.

“Beberapa aplikasi untuk memudahkan para calon eksportir dan eksportir yang dimiliki oleh Barantan seperti IMACE, Iqfast, PPK Online dan APIKH dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat, dengan registrasi secara online dan tentunya sangat membantu” pungkasnya.


Narahubung :
Junaidi – Kepala Pusat Kepatuuhan, Kerjasama, dan Informasi Perkarantinaan Badan Karantina Pertanian