Viet Nam Tangguhkan Impor Bibit Kacang Tanah Senegal

Foto Berita

Pada bulan Maret 2017, Senegal mencatat sejak tanggal 11 Juli 2016, Viet Nam telah menangguhkan impor biji kacang tanah dari Senegal setelah terbitnya Keputusan No. 2838 / QD-BNN-BVTV. Hal ini dilakukan karena telah mendeteksi dua hama yang merusak pada biji kacang tanah yang diekspor ke Viet Nam. Namun Senegal mengonfirmasikan bahwa hal tersebut dikarenakan satu perusahaan fumigasi tidak melaksanakan prosedur pra-fumigasi sehingga  otoritas karantina telah melakukan tindakan perbaikan prosedur untuk penerbitan sertifikat mutu dan menyusun ‘road map’ perlindungan tanaman.  Untuk itu Senegal mengajukan banding ke Vietnam, yang merupakan importir utama biji kacang tanah asal Senegal, untuk dapat melakukan analisis risiko terhadap tindakan perbaikan yang dilakukan Senegal dan tetap terbuka untuk diskusi bilateral.

Viet Nam menyatakan bahwa antara bulan Februari dan Juni 2016 telah melarang 48 kontainer benih kacang tanah yang terinfeksi dua hama karantina yang tidak ada di wilayahnya. Viet Nam menginformasikan bahwa meskipun telah memperingatkan otoritas Senegal untuk mendeteksi kiriman yang tidak comply, namun Senegal belum cukup efektif dalam pengawasannya.  Viet Nam menganggap bahwa penangguhan sementara ini sesuai dengan aturan IPPC dan peraturan domestik guna mencegah penyebaran kedua hama di wilayahnya. Dalam kerangka bilateral, Viet Nam mendorong Senegal untuk memperbaiki kerja sama dan memberikan laporan teknis pengawasan perbaikan yang dilakukan tersebut. Viet Nam menyambut dan tetap membuka diskusi bilateral lebih lanjut untuk menyelesaikan masalah ini. (Ich, sumber: WTO.org)