300 Burung Asal Cyprus Masuk ke Indonesia

Foto Berita

Jakarta – Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Soekarno Hatta melakukan pemeriksaan terhadap burung impor yang datang dari negara Cyprus. Semuanya berjumlah sebanyak 300 ekor yang terdiri dari tiga jenis, yaitu Love Bird, Pigeon dan Gouldian Finch. Saat ini frekuensi pemasukan burung impor melalui bandara Soekarno Hatta sedang mengalami penurunan yang cukup drastis, hal ini terkait dengan sedang merebaknya wabah flu burung yang terjadi di negara-negara pengekspor burung, diantaranya RRT, Thailand, Malaysia dan yang terbaru adalah Filipina.

Begitu burung sudah memasuki area Rush Handling kargo internasional, petugas Karantina Soetta segera melakukan tindak karantina pemeriksaan. Semua dokumen karantina yang dipersyaratkan dilakukan pemeriksaan dan dinyatakan bahwa telah lengkap dan sah. Jenis dan jumlahnya pun telah sesuai dengan yang tercantum di dalam dokumen karantina. Dari hasil pemeriksaan fisik burung diketahui semuanya dalam kondisi baik dan tidak menunjukkan adanya gejala penyakit. Selain itu, diantara 300 ekor burung itu sama sekali tidak dijumpai adanya kematian selama dalam perjalanan.

Setelah semua tahap pemeriksaan telah selesai, kemudian burung-burung tersebut dibawa ke Instalasi Karantina Hewan. Di sana untuk memastikan lebih lanjut kondisi kesehatan burung impor tersebut, petugas karantina mengambil sampel swab trakheanya untuk dilakukan uji laboratorium. Sampel tersebut akan dilakukan pengujian di laboratorium Karantina Soetta menggunakan metode RT-PCR.

Karantina Soetta melaksanakan semua tahapan tindak karantina ini guna memastikan bahwa burung-burung ini sehat, bebas dari penyakit flu burung sehingga layak untuk masuk ke Indonesia. (BBKP Soekarno Hatta)