Barantin Buka Diskusi GACC Dengan Eksportir SBW

Foto Berita

Tangerang - Badan Karantina Indonesia membuka diskusi pelaku usaha ekspor sarang burung walet (SBW) dengan otoritas pemerintah China melalui General Administration of Customs of the People's Republic of China (GACC) pada pekan lalu (18/10). Kegiatan tersebut bertujuan untuk menjalin diskusi dan pengkinian informasi tentang kebijakan keamanan pangan terbaru yang diterapkan oleh China, khususnya terkait regulasi ekspor SBW Indonesia ke China.

“Ini sangat bagus, kesempatan yang penting bagi para calon eksportir SBW kita, karena disampaikan secara langsung oleh Tim Auditor GACC," ungkap Sriyanto, Deputi Bidang Karantina Hewan yang juga hadir dalam acara tersebut.

Gambar : Sriyanto (baju putih kotak), Deputi Karantina Hewan didampingi Mr. Chen Yu (baju biru kotak) dari GACC saat memberikan sambutan pada 18/10 di Tangerang, Banten.


Acara tersebut diisi oleh paparan dari Tim Auditor dari the General Administration of Customs of the People's Republic of China (GACC) yaitu Mr. Chen Yu (Ketua), Mr. Zeng Yu, Mr. Cai Shaoxin, Ms. Wang Yichen, dan Ms. Lin Dan yang membawakan materi Pengendalian Sumber dan Dukungan Pengembangan Kolaboratif secara Komprehensif dalam rangka Pengembangan Regulasi Registrasi Tiongkok yang Berkualitas Tinggi.

Menurut Mr. Chen Yu, bahwa manajemen pendaftaran (registrasi) merupakan bagian penting dari sistem pengawasan keamanan pangan impor Tiongkok dan dilakukan untuk memfasilitasi pengawasan keamanan dan perdagangan tanpa hambatan yang dipimpin oleh GACC. Menurut Peraturan RRT tentang Pendaftaran dan Administrasi Produsen Makanan Impor Luar Negeri (Keputusan GACC No. 248) yang dikeluarkan pada tanggal 12 April 2021, semua produsen makanan di luar negeri harus mendaftar ke otoritas Tiongkok melalui GACC untuk mengekspor produknya ke Tiongkok.

Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh perusahaan eksportir SBW yang telah terdaftar oleh Tiongkok dan Asosiasi pelaku usaha SBW Indonesia. Menurut Sriyanto kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian dalam kunjungan audit surveilans oleh Tim Auditor GACC sejak tanggal 14 hingga 19 Oktober 2024, untuk memeriksa sistem penjaminan keamanan dan mutu pangan secara menyeluruh yang diterapkan pada laboratorium karantina di Balai Besar Uji Standar Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan, rumah walet, dan 8 unit usaha eksportir SBW teregistrasi ke Tiongkok.

"Trimakasih GACC atas dukungan dan kerjasamanya telah secara konsisten mendorong pelaku usaha SBW Indonesia untuk meningkatkan akses pasarnya ke Tiongkok," pungkas Sriyanto. (*)