Dukung Kemaritiman dan Pariwisata, Barantin Perkuat Peran Strategisnya

Foto Berita

Dukung Kemaritiman dan Pariwisata, Barantin Perkuat Peran Strategisnya

 

Labuan Bajo — Guna mendukung sektor kemaritiman dan pariwisata, Badan Karantina Indonesia (Barantin) berkomitmen untuk memperkuat peran strategisnya di bidang Perkarantinaan.

Hal ini disampaikan Bambang, pejabat tinggi di Barantin pada rapat koordinasi nasional bidang Kemaritiman dan Investasi 2023, di Golo Mori Bajo, Nusa Tenggara Timur, pada Rabu (6/12).

 

“Kami terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan karantina, baik di pelabuhan, bandara, maupun pos lintas batas, dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, serta kerjasama dengan berbagai pihak terkait, seperti KKP, Kementan, Kemendag, Kemenhub, Bea Cukai, dan lain-lain,” ujar Bambang yang hadir mewakili Kepala Barantin.

Menurutnya, Barantin memiliki peran penting dalam mendukung sektor kemaritiman dan investasi, khususnya dalam hal menjaga kesehatan dan kualitas hewan dan tumbuhan yang menjadi komoditas ekspor dan impor, serta mencegah penyebaran penyakit dan hama yang dapat merugikan perekonomian dan lingkungan.

 

Sebagai informasi, Rapat koordinasi Nasional yang digelar oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi ini bertujuan untuk membahas berbagai isu strategis terkait dengan pengembangan sektor kemaritiman dan investasi di Indonesia, serta menyusun rencana aksi bersama untuk mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada.

Bambang juga menekankan pentingnya sinergi dan koordinasi antara Badan Karantina Indonesia dengan instansi lain yang terlibat dalam sektor kemaritiman dan investasi, agar dapat memberikan pelayanan yang cepat, mudah, dan transparan, serta menghindari tumpang tindih dan birokrasi.

 

“Kami berharap rapat koordinasi nasional ini dapat menjadi forum untuk saling berbagi informasi, pengalaman, dan masukan, serta menyepakati langkah-langkah konkret yang dapat dilaksanakan secara bersama-sama, guna mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia dan tujuan investasi yang menarik,” tutup Bambang.