Jakarta (3/11) Dalam rangka meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman masuk dan tersebarnya Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK), Karantina Jakarta menyelenggarakan Seminar Hasil Pemantauan Daerah Sebar OPTK di beberapa wilayah antara lain Jakarta, Depok, Bekasi, Karawang dan Bogor.

Seminar dibuka secara resmi oleh Kepala Karantina Jakarta, Amir Hasanuddin, yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian penting dari langkah preventif dalam menjaga keamanan hayati pertanian Indonesia sekaligus memperkuat sistem deteksi dini dan pengawasan karantina.

“Pemantauan daerah sebar OPTK merupakan upaya strategis untuk memastikan wilayah kerja Karantina Jakarta tetap terlindungi dari ancaman organisme pengganggu tumbuhan berbahaya. Data yang dihasilkan akan menjadi dasar bagi langkah pengendalian dan kebijakan karantina ke depan,” ujar Amir.

Kegiatan menghadirkan para narasumber, antara lain Aulia Nusantara dan Erna Maryana dari Direktorat Manajemen Risiko Karantina Tumbuhan, Karantina Uji Standar, serta Dr. Giyanto dari Departemen Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian IPB University. Seminar ini turut dihadiri oleh perwakilan Dinas Pertanian Daerah dan Perwakilan beberapa Perusahaan Importir di wilayah kerja Karantina Jakarta.

Dalam kegiatan ini, disampaikan hasil identifikasi terhadap beberapa jenis OPTK yang menjadi fokus pengawasan, serta peta sebaran wilayah yang berpotensi terdampak. Para peserta juga berdiskusi mengenai hasil temuan di lapangan, tantangan pengawasan, serta upaya peningkatan kapasitas petugas dalam melakukan identifikasi dan penanganan OPTK.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan koordinasi dan kolaborasi antara Karantina Jakarta dengan instansi terkait semakin kuat, sehingga sistem pengawasan dan perlindungan terhadap sumber daya pertanian nasional dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan.

Karantina Jakarta Gelar Seminar Hasil Pemantauan Daerah Sebar OPTK