Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (Karantina) Kalimantan Selatan menggelar Sosialisasi Penegakan Hukum yang dikemas dalam bentuk diskusi santai bertajuk "Ngopi Bareng Karantina", Jumat (12/12). Sosialisasi ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat kolaborasi antar-pemangku kepentingan dalam mencegah masuk, keluar, dan tersebarnya hama/penyakit hewan, ikan, dan tumbuhan yang dapat merugikan perekonomian daerah setempat.

Kagiatan ini juga diselenggarakan sebagai langkah tindak lanjut strategis dari rapat koordinasi yang telah diselenggarakan bersama pihak Ekspedisi Muatan Pesawat Udara (EMPU) dan perusahaan ekspedisi lainnya pada Oktober lalu. Peningkatan intensitas lalu lintas media pembawa wajib periksa melalui jalur pengiriman paket yang menjadi fokus dalam rakor sebelumnya, menuntut Karantina Kalsel agar dapat menyamakan persepsi para peserta kali ini, yang terdiri dari perusahaan ekspedisi dan operator alat angkut/peti kemas di lingkup pelabuhan, mengenai peraturan, serta mekanisme penegakan hukum Karantina.

Kepala Karantina Kalsel, Erwin A. M. Dabukke dalam sambutannya menyampaikan bahwa agar sosialisasi yang digelar sekaligus menjadi ajang diskusi mengenai tantangan/permasalahan yang ditemukan di lapangan, sehingga ke depannya dapat terbentuk sistem pengawasan yang lebih solid dan efektif di tempat pemasukan/pengeluaran komoditas. Pengawasan lalu lintas komoditas wajib periksa karantina memerlukan sinergi dengan seluruh pihak terkait, mengingat kompleksitas arus logistik baik di pelabuhan maupun bandara yang juga melibatkan banyak pihak. “Pengawasan di pelabuhan atau bandara harus dilihat sebagai upaya bersama. Kami berharap sinergi ini dapat terus diperkuat,” pungkas Erwin.

#Sinergisitas
#KarantinaKalimantanSelatan
#BadanKarantinaIndonesia

Karantina Kalsel Perkuat Sinergi dalam Penegakan Hukum Perkarantinaan