Kepala Badan Karantina Indonesia Buka Kegiatan Penyusunan Rencana Kerja Anggaran 2025
Tangerang Selatan – Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat M. Panggabean, secara resmi membuka kegiatan Penyusunan Rencana Kerja Anggaran Pagu Alokasi Badan Karantina Indonesia untuk Tahun Anggaran 2025. (25/9)
Dalam sambutannya, Sahat menekankan pentingnya perencanaan yang matang dan akurat untuk memastikan alokasi anggaran yang tepat sasaran. “Kegiatan ini merupakan langkah awal yang fundamental dalam memastikan bahwa setiap program dan kegiatan yang direncanakan dapat berjalan dengan efektif dan efisien,” ujarnya.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis, Kepala Bagian Umum, Kepala Tata Usaha, dan Operator Perencanaan lingkup Badan Karantina Indonesia dari seluruh Indonesia. Diskusi dan pemaparan mengenai prioritas anggaran serta strategi pelaksanaan menjadi fokus utama dalam kegiatan ini.
Sahat juga menggarisbawahi komitmen Badan Karantina Indonesia dalam meningkatkan pengawasan dan pengendalian terhadap keamanan pangan dan mutu pangan, serta pencegahan masuk dan tersebarnya hama dan penyakit hewan, ikan, dan tumbuhan. “Dengan perencanaan yang baik, kita dapat memastikan bahwa tugas dan fungsi Badan Karantina Indonesia dapat terlaksana dengan optimal,” tambahnya.
Beberapa program prioritas yang menjadi fokus Badan Karantina Indonesia antara lain:
Digitalisasi Layanan: Meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas layanan karantina melalui pemanfaatan teknologi digital.
Peningkatan Kapasitas SDM: Melalui pelatihan dan pengembangan kompetensi bagi petugas karantina.
Revitalisasi Laboratorium: Memperbarui dan meningkatkan fasilitas laboratorium untuk mendukung pengujian dan penelitian yang lebih baik.
Kegiatan penyusunan rencana kerja anggaran ini diharapkan dapat menghasilkan rencana yang komprehensif dan realistis, guna mendukung berbagai program prioritas Badan Karantina Indonesia di tahun 2025.
"Apa yang diperoleh tidak perlu diperdebatkan, namun direncanakan secara baik dan perencanaan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya," tutup Sahat.