Jakarta (09/09) Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat M. Panggabean melakukan kunjungan kerja ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, dalam rangka memastikan keamanan dan kesehatan komoditas asal Indonesia yang akan diekspor maupun diimpor.

Didampingi Kepala Karantina Jakarta dan Direktur Manajemen Resiko, Sahat meninjau fasilitas x-ray yang ada di TPK salah satu Pelabuhan Tanjung Priok. Selain meninjau bangunan x-ray, Sahat juga diterima Kepala Bea dan Cukai Pelabuhan Tanjung Priok di ruangan Command Center.

Dalam kesempatan tersebut, Sahat meninjau langsung fasilitas x-ray yang berfungsi untuk mendeteksi isi kontainer, termasuk komoditas pertanian, perikanan, dan peternakan yang wajib melalui pengawasan karantina. Teknologi ini menjadi salah satu garda depan dalam mencegah masuk dan keluar tersebarnya hama penyakit dan organisme pengganggu tumbuhan karantina. Selain dapat memeriksa isi, volume, dan macam isi kontainer, alat ini juga dapat mendeteksi paparan radioaktif.

“Pengawasan berbasis teknologi menjadi langkah penting agar setiap komoditas yang keluar dan masuk Indonesia tetap terjamin keamanan dan kesehatannya. Fasilitas x-ray ini membantu mempercepat pemeriksaan sekaligus menjaga ketelitian dalam mendeteksi potensi risiko,” ujar Sahat.

Selain meninjau x-ray, rombongan juga berdialog dengan petugas bea dan cukan yang bertugas di Command Center terkait mekanisme pemeriksaan x-ray dalam pengawasan di salah satu pelabuhan terbesar di Indonesia ini.

Kunjungan ini sekaligus menegaskan komitmen Badan Karantina Indonesia dalam memperkuat sistem pengawasan di pintu masuk dan keluar negara. Dengan fasilitas yang memadai dan dukungan sumber daya manusia, Karantina Indonesia diharapkan mampu menjaga kelancaran arus perdagangan sekaligus melindungi ketahanan pangan nasional.

#LaporKarantina #KarantinaJakarta #PastiMudah

#FasilitasPerdagangan

Kepala Badan Karantina Indonesia Tinjau Fasilitas di Pelabuhan Tanjung Priok