Jakarta – Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI, Meutya Hafid, menekankan pentingnya kolaborasi antara instansi pemerintah dan media dalam membangun komunikasi yang sehat serta mencegah penyebaran disinformasi. Hal demikian disampaikan Menteri Meutya dalam acara Rapat Koordinasi dan Pelatihan Humas Pemerintah di Pusdiklat Komdigi, Rabu, (27/2).

Menteri Meutya menegaskan bahwa pemerintah tidak hanya bertanggung jawab untuk menciptakan citra positif, tetapi juga untuk menyampaikan kebijakan dengan jelas dan tepat kepada masyarakat.

"Sinergitas Humas pemerintah sangat penting agar kebijakan yang telah dirumuskan bisa dipahami dengan baik oleh publik," ujarnya.

Berkesempatan hadir Kepala Biro Hukum dan Humas Badan Karantina Indonesia (Barantin), Hudiansyah Is Nursal. Ia menyampaikan kegiatan seperti ini sangat diperlukan sebagai sarana kolaborasi lintas institusi.

“Strategi komunikasi yang digunakan Barantin dengan instansi lain harus diselaraskan untuk menciptakan komunikasi yang efektif dan berkesinambungan,” Imbuhnya

Sementara itu, Kepala Kantor Komunikasi Presiden, Hasan Nasbi, dalam keynote speech-nya juga menekankan pentingnya strategi komunikasi yang terencana dan efektif. Menurutnya, komunikasi sama pentingnya dengan kebijakan itu sendiri, dan memerlukan tim profesional untuk menjalankannya.

Lebih lanjut, Hasan menyarankan agar semua pihak yang terlibat dalam komunikasi publik memaksimalkan kanal yang dimiliki, serta menetapkan juru bicara jika diperlukan untuk menjaga konsistensi pesan.

Acara ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara instansi pemerintah dan media dalam menyampaikan informasi yang benar, jelas, dan bermanfaat bagi masyarakat. Pemerintah dan media diharapkan terus bekerja sama untuk membangun komunikasi yang sehat dan konstruktif demi kemajuan bangsa.

Kolaborasi Antar-Instansi dan Media sebagai Kunci Keberhasilan Komunikasi