Mempercepat Layanan Perkarantinaan, Sahat Luncurkan Inovasi DigitalĀ 

Foto Berita

#RilisBarantin

Bandar Lampung, 9 November 2023
Nomor: 0511/R-Barantin/11.2023

Bandar Lampung – Kepala Badan Karantina Indonesia (Kabarantin), Sahat M. Panggabean luncurkan inovasi digital guna mempercepat layanan karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan bagi masyarakat.

 

“Perdagangan komoditas pertanian dan perikanan tengah beradu cepat, sehingga terjadi peningkatan lalu lintasnya baik jumlah dan ragam yang harus dijaga dan dijamin kesehatan serta keamanannya,” kata Sahat saat meluncurkan inovasi digital di Lampung, Kamis (9/11). 

 

Sebanyak enam (6) inovasi layanan yang ia luncurkan dihasilkan oleh para pejabat Karantina yang tengah menjalani pendidikan dan pelatihan kepemimpinan. Inovasi  terbaru ini terdiri dari SILASIK (Sistem Laboratorium Terintegrasi Karantina Indonesia), Q-IPAS (Quarantine-Sistem Informasi Perkarantinaan Indonesia Terintegrasi), SIMPATIK (Sistem Manajemen Pelatihan Karantina), SPECIA (Sistem Pengawasan dan Pengendalian Cites Karantina Indonesia), SIKATRIN (Sistem Ketertelusuran Karantina Terintegrasi), STRANAS PK (Strategi Peningkatan Pelayanan Karantina Terhadap Ekspor Pertanian Dalam Mendukung Strategi Nasional Pencegahan Korupsi). 

 

Semua inovasi ini merupakan inovasi berbasis IT yang bertujuan memberikan kemudahan dalam kegiatan operasional perkarantinaan dan juga memberikan manfaat bagi masyarakat umum.

 

“Kita patut berbangga karena dari tangan-tangan kita mampu menghasilkan karya-karya yang sangat dibutuhkan,” ujar Sahat.

 

Dari apa yang sudah dilihat tersebut serta semangat inovasi yang ditunjukkan saat ini, Kepala Badan optimistis bahwa hal-hal yang dahulu dianggap tak mungkin dan tak terpikirkan, kini mampu dilakukan secara lebih tertata dan cepat.

 

Kepala Barantin mengharapkan agar karya-karya dan inovasi yang dilakukan tak berhenti sampai di sini saja, tetapi harus terus berkelanjutan untuk dapat meningkatkan layanan pengawasan keamanan dan pengendalian mutu baik komoditas pertanian dan perikanan. Agar selain dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan domestik juga dapat bersaing di pasar global.

 

Sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk memperkuat  kerja sama dan kolaborasi, ia menginstruksikan jajarannya untuk mengembangkan inovasi yang telah dibuat dengan menggandeng pihak-pihak terkait seperti perguruan tinggi, instansi pusat dan daerah.

 

"Keenam aplikasi berbasis digital ini merupakan kekuatan kita saat memasuki era digitalisasi dan akan mempermudah semuanya. Tetapi jangan salah juga, ini sebuah sistem jadi harus diperkuat keamanannya untuk mengantisipasi sistem tersebut dan yang penting semangatnya teman-teman saya apresiasi," ucap Sahat. 

 

“Pastikan kita berperan aktif dalam perbaikan  ekosistem yang tengah dipacu pemerintah diberbagai bidang, agar dapat mendukung pertumbuhan sosial ekonomi bangsa yang kondusif,” tutupnya.