Surabaya (29/10) - Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin), Sahat M. Panggabean menekankan pentingnya penyelarasan pelayanan di seluruh UPT khususnya di wilayah Pulau Jawa sebagai bentuk pemenuhan janji pelayanan. Hal demikian disampaikan Sahat saat membuka rapat koordinasi unit pelaksana teknis (UPT) Barantin wilayah Jawa.

"Jawa adalah potret pelayanan Barantin, Saya minta, pelayanan di seluruh unit pelaksana teknis (UPT) di Pulau Jawa bisa selaras, ini adalah bentuk nyata dari komitmen kita,” Ujar Sahat.

Dalam rangka mengoptimalkan kinerja, Sahat mendorong agar komunikasi dengan para pengguna jasa ditingkatkan. UPT diharapkan mampu memberikan kejelasan prosedur yang lebih baik bagi pengguna jasa dan meningkatkan kepercayaanya terhadap pelayanan karantina.

"Saya ingin agar setiap UPT menyelaraskan prosedur pelayanan antara lain waktu respons, SOP, hingga prosedur inspeksi, jangan ada perbedaan besar antara satu UPT dengan yang lain serta memberikan sosialisasi ke pengguna jasa,” Tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Sahat juga menegaskan agar semua pihak memaknai pekerjaan di Barantin sebagai wujud tanggung jawab besar dalam menjaga ketahanan nasional melalui tiga program utama. "Penguatan SDM adalah yang pertama, mari kita jadi satu tim yang solid, pegawai adalah aset penting, komunikasi perlu terus diperbaiki."

Dalam arahannya, Sahat juga menyampaikan pesan khusus dari Presiden Prabowo Subianto bahwa dalam kerja melayani masyarakat harus dilakukan dengan sungguh-sungguh, tulus, dan ikhlas serta mementingkan kebutuhan negara diatas kepentingan pribadi dan golongan. Sahat menegaskan bahwa pesan ini harus menjadi motivasi seluruh jajaran karantina untuk terus meningkatkan standar pelayanan, menyelaraskan komunikasi, dan menegakkan aturan dengan integritas.

Lebih lanjut, Sahat mengingatkan bahwa tantangan besar ini harus dijalankan sesuai regulasi dan setiap pegawai diharapkan teguh pada aturan yang ada. “Saya punya harapan besar pada rapat koordinasi kali ini. Bukalah perspektif untuk membantu program pemerintah seperti, hilirisasi serta berpikir dinamis dan inovatif ,” tutup Sahat.

Menjadi Potret Karantina Indonesia, Sahat Minta UPT di Pulau Jawa Seragamkan Pelayanan