Merdeka Ekspor : Karantina Pertanian Jambi Fasilitasi Sertifikasi Ekspor 60. Ribu Ton Komoditas Pert

Foto Berita

#RilisBarantan
Jambi, 18 Agustus 2023
Nomor : 0608/R-Barantan/08.2023

 

Jambi – Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Jambi telah fasilitasi sertifikasi ekspor 60 ribu ton komoditas pertanian ke 18 negara. Komoditas ekspor dengan nilai ekonomi Rp. 207 miliar tersebut dilepas melalui Wilayah Kerja Karantina Pertanian Jambi.

“Kami menjamin setiap komoditas yang diberangkatkan, sebelumnya telah dipastikan sehat dan aman. Kami akan terus bantu fasilitasi dan permudah pelayanan ekspor komoditas pertanian Indonesia agar dapat memenuhi persyaratan negara tujuan,” ujar Kepala Karantina Pertanian Jambi, N. Prayatno Ginting saat melakukan pelepasan ekspor secara simbolis di Kantor Balai Karantina Jambi (18/8).

Ginting mengatakan komoditas pertanian tersebut diantaranya tanaman hias, cangkang sawit, pinang biji, kelapa bulat, karet lempengan, minyak kelapa, kopra, kacang sacha inchi, vanili, kayu manis, kopi biji, getah damar, kayu olahan dan kayu karet. 

Pelepasan ekspor komoditas pertanian asal Jambi ini menjadi bagian dari pelepasan ekspor raya pada HUT ke-78 Kemerdekaan Negara Indonesia.

Menurut Ginting memastikan komoditas ekspor sehat dan lolos persyaratan negara tujuan adalah tugas pokok fungsi utama dari Karantina Pertanian, sehingga komoditas pertanian yang diekspor ke luar negeri dapat lolos uji dan berkualitas baik. Dengan begitu permintaan terhadap komoditas pertanian dapat terus terjaga bahkan meningkat.

Kegiatan Merdeka Ekspor dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Muktamar Hamdi.

"Perekonomian Provinsi Jambi cukup besar didominasi oleh sektor pertanian yaitu sebesar 31 persen. Dengan adanya kegiatan Merdeka Ekspor ini dan dukungan dari Karantina Pertanian Jambi serta instansi terkait lainnya diharapkan dapat mendorong pertumbuhan perekonomian Provinsi Jambi,” ujar Muktamar Hamdi.

Berdasarkan data IQFast pada Semester I Tahun 2023, Karantina Pertanian Jambi telah melakukan ekspor komoditas pertanian sebanyak 902 kali terhadap 50 jenis tanaman dan hewan atau produk turunannya ke 35 negara tujuan. Nilai ekonomi ekspornya mencapai Rp. 1,9 triliun dengan volume mencapai 598.420 ton. 

"Yang menarik adalah adanya peningkatan volume ekspor kopra yg mencapai delapan kali lipat atau 875,6%. Dimana ekspor kopra pada semester I tahun 2023 mencapai 2.800 ton, sementara di periode yang sama tahun lalu (2022 - red) volume ekspor korpra hanya 287 ton," tambah Ginting.


Kementerian Pertanian secara aktif melakukan akselerasi ekspor melalui berbagai cara, salah satunya Program Desa Ekspor yang juga disampaikan pada kegiatan Merdeka Ekspor hari ini. Program Desa Ekspor bertujuan untuk mendorong masyarakat di beberapa wilayah untuk mengembangkan potensi pertanian di wilayahnya dengan komoditas pertanian yang bernilai jual ekspor tinggi.


Melalui program tersebut juga digaungkan untuk mengembangkan komoditas pertanian menjadi barang jadi atau barang setengah jadi. Hal ini untuk menghindari risiko harga raw material yang cenderung lebih fluktuatif jika dibandingkan dengan harga barang jadi atau setengah jadi.

Narahubung : N. Prayatno Ginting, Kepala Karantina Pertanian Jambi