Mewujudkan Organisasi Pelayanan Publik Moderen Melalui TI

Bandung – Pemanfaatan Tehnologi Informasi pada layanan publik sudah menjadi suatu keharusan oleh organisasi yang berorientasi pada pelayanan publik sebagai perwujudan organisasi yang modern.Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Utama Badan Karantina Indonesia (Barantin) saat membuka acara Sosialisasi dan Implementasi Best Trust Terkait E-PNBP Lingkup Barantin, di Bandung (4/12).

“Pemanfaatan Tehnologi Informasi pada layanan publik sudah menjadi suatu keharusan oleh organisasi yang berorientasi pada pelayanan publik sebagai perwujudan organisasi yang modern,” jelas Shahandra hanitiyo, Sekretaris Utama Barantin

Sebagai salah satu institusi pelayanan publik, Barantin juga memanfaatkan teknologi informasi sebagai bentuk komitmen kepada masyarakat dalam memberikan layanan yang terbaik terhadap kemudahan, kecepatan dan transparansi layanan untuk menguatkan kepercayaan publik.

Lebih lanjut, Shahandra mengatakan upaya perwujudan Barantin sebagai organisasi yang modern, Barantin perlu mengintegrasikan PNBP dari kegiatan layanan operasional karantina dengan system SIMPONI milik Kementerian Keuangan. “Untuk itu Barantin telah mempersiapkan hal tersebut dan mengintroduksi Sistem PNBP Karantina Yang Terintegrasi (e-PNBP) dalam penyelenggaraan kegiatan operasional perkarantinaan. Pengaplikasian Sistem ini merupakan salah satu fokus utama kegiatan Badan Karantina Indonesia yaitu digitalisasi layanan karantina,” ujarnya

Dijelaskan oleh Shahandra, Hasil Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Badan Karantina Indonesia ini akan dimanfaatkan dan dikembalikan kepada masyarakat melalui peningkatan kualitas pelayanan Karantina Indonesia.

Kepala Pusat Data dan Informasi (PDSI), Ichwandi, saat mendampingi Sestama menyampaikan kegiatan sosialisasi dan Implementasi ini bertujuan untuk memastikan para Petugas Karantina khususnya bendahara penerima PNBP memiliki pemahaman yang sama dan mendalam terhadap alur penarikan PNBP yang ada pada inhouse sistem Best Trust.

Menurutnya peran Tehnologi Informasi memberi kontribusi besar dalam pelaksanaan penyelenggaraan perkarantinaan kedepan sebagai langkah penerapan e-government dilingkungan pemerintahan. “Saya harapkan pelaksanaan e-goverment diterapkan diseluruh UPT kita dengan tetap berpegang teguh pada proses bisnis tindakan operasional perkarantinaan,”

“Satu tantangan terberat adalah bagaimana agar system e-PNBP bisa menjadi lebih baik dibanding sistem sebelumnya. Itulah tujuan sosialisasi ini, guna memberikan feedback yang positif untuk perbaikan sistem ini sehingga meminimalisir kendala saat digunakan di seluruh kantor layanan karantina. Saudara-saudara memiliki peran penting dalam menjamin terwujudnya hal tersebut,” ujar Ichwandi.(*) WP