Siak, Riau – Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin), Sahat M. Panggabean, bersama Kepala Karantina Riau, Almen Simarmata, melakukan monitoring terhadap instalasi karantina tumbuhan di Kabupaten Siak, Riau. Fokus utama kegiatan ini adalah memastikan penerapan standar karantina yang ketat pada komoditas porang untuk menjaga keamanan dan kualitas produk pertanian. (4/10)

Kabarantin menekankan pentingnya pemenuhan semua prosedur karantina yang berlaku untuk mencegah penyebaran penyakit dan hama yang dapat merugikan sektor pertanian. "Penerapan standar karantina adalah kunci utama dalam menjaga kesehatan tanaman dan kualitas produk," ujar Sahat.

Karantina memiliki peran vital dalam melindungi sumber daya alam dari ancaman organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK). Dengan penerapan standar yang ketat, karantina dapat mencegah masuk dan tersebarnya OPTK yang dapat merusak tanaman dan mengancam ketahanan pangan. "Proses karantina tidak hanya melindungi komoditas lokal tetapi juga memastikan bahwa produk kita dapat diterima di pasar internasional karena memenuhi standar keamanan yang tinggi," tambah Sahat.

Almen Simarmata, Kepala Karantina Riau, menambahkan bahwa pengawasan ketat dan rutin sangat penting untuk meminimalisir risiko kontaminasi. "Kami berkomitmen untuk selalu memantau dan memastikan bahwa setiap tahap proses karantina dilakukan dengan baik," pungkas Almen.

Ia juga memastikan bahwa instalasi karantina di Siak telah memenuhi semua persyaratan dan standar yang ditetapkan.

Penerapan Standar Karantina: Kabarantin Monitoring Instalasi Karantina Tumbuhan di Siak