Perkuat Strategi Perdagangan, Sekretariat Komisi SPS Barantin Gelar Rakor
Badan Karantina Indonesia melalui Biro Perencanaan dan Kerja Sama selaku Sekretariat Komisi SPS menggelar Rapat Koordinasi Strategi Penyelesaian Hambatan Nontarif dan Optimalisasi Pemanfaatan Instrumen SPS antar-instansi terkait. Rapat ini digelar secara luring dan daring selama tiga hari berturut-turut dari tanggal 9 sampai 11 Oktober, di Hotel Aruss Semarang.
Ada dua fokus pembahasan dalam rapat ini yaitu isu nontarif dan strategi perdagangan dengan pendekatan SPS. Pentingnya membahas isu nontarif terkait hambatan-hambatan yang mungkin saja bisa berpengaruh pada impor atau ekspor sehingga menjadi sulit dan atau mahal.
Hal ini sejalan dengan diperlukannya penerapan Tindakan Sanitasi dan Fitosanitasi (SPS) untuk mencapai akses pasar yang luas dengan tetap memerhatikan kesehatan manusia, hewan, ikan, dan tumbuhan sesuai dengan analisa risiko terhadap media pembawa.
Salah satu narasumber yakni Atase Pertanian RI di Tokyo Jepang, Muhammad Muharam Hidayat, membahas mengenai perkembangan akses pasar komoditas strategis di pasar Jepang dalam isu hambatan nontarif. Ia hadir melalui aplikasi daring. Diinfokan bahwa Indonesia sedang mengusahakan perijinan ekspor mangga gedong gincu asal Jawa Barat ke Jepang. Muharam menyampaikan bahwa Jepang sangat berhati-hati terhadap lalat buah yang mungkin terbawa akibat lalulintas buah-buahan tropis, ia mengingatkan lapangan (petani) butuh usaha yang lebih untuk pengendalian lalat buah skala luas agar Jepang semakin yakin, Rabu (9/10).
Narasumber lain ada dari Atase Pertanian RI di Washington DC, Direktur Perundingan ASEAN Kementerian Perdagangan, Direktur Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Direktur Manajemen Risiko Karantina Hewan Badan Karantina Indonesia, Direktur Manajemen Risiko Karantina Ikan Badan Karantina Indonesia, dan Direktur Tindakan Karantina Tumbuhan Badan Karantina Indonesia.
Turut hadir peserta dalam rapat yaitu dari Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perdagangan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Badan Pengawas Obat dan Makanan, Badan Standardisasi Nasional, Badan Pangan Nasional, Kementerian Pertanian dan Badan Karantina Indonesia.
Gladys Peuru, Plt. Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama Badan Karantina Indonesia, berharap bila Indonesia dapat lebih melebarkan sayap di perdagangan internasional.
"Adanya rapat ini dengan menyatukan instansi terkait yang membidangi dalam forum untuk dapat menjadi jembatan dalam menangani hambatan-hambatan yang akan dijelaskan oleh narasumber di Pasar Amerika Serikat, Jepang, dan Tiongkok. Semoga solusi-solusi yang muncul juga untuk perdagangan di negara lain secara berkelanjutan tentunya untuk kemajuan Indonesia dengan bantuan juga peran dari seluruh masyarakat Indonesia," ujar Gladys