Sahat: Konsep Preborder, Barantin Tunjukan Kedaulatan Indonesia
Balikpapan - Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin), Sahat M. Panggabean menjelaskan bahwa melalui konsep Preborder, karantina bisa tunjukan kedaulatan Indonesia terhadap negara lain. Hal tersebut disampaikan saat Rapat Koordinasi Wilayah Kalimantan pada Selasa, (27/8).
"Kelengkapan dokumen dan kepastian kesehatan komoditas harus diselesaikan di negara asal sebelum diberangkatkan. Kedaulatan negara dapat kita tunjukan melalui konsep pre border ini, kita tunjukan bahwa Indonesia setara dengan negara lain," tutur Sahat.
Sahat menambahkan bahwa untuk mempercepat layanan karantina, pemeriksaan yang semula dilakukan di border atau perbatasan, selanjutnya akan difokuskan untuk dapat diselesaikan di preborder. Hal ini juga untuk meminimalisir adanya penolakan komoditas hewan, ikan, dan tumbuhan ke Indonesia yang disebabkan karena tidak terpenuhinya persyaratan karantina.
Selain itu, pada kesempatan yang sama, Sahat menyampaikan pentingnya melakukan koordinasi antar Unit Pelaksana Teknis (UPT), khususnya di wilayah Kalimantan. Menurutnya, Wilayah Kalimantan kedepannya akan semakin berkembang dan setiap UPT harus siap dan kompak dalam memastikan lalu lintas hewan, ikan, dan tumbuhan.
"Kalimantan akan menjadi tempat penerimaan berbagai komoditi, baik dari Sulawesi, Jawa maupun Kepulauan Riau, semuanya akan masuk kesini. Siapkan dengan baik dan harus kompak berkoordinasi dengan setiap UPT," tutur sahat.
Turut hadir mendampingi dalam Rapat Koordinasi Wilayah Kalimantan, Deputi Bidang Karantina Hewan Sriyanto, Deputi Bidang Karantina Ikan Drama Panca Putra, dan Deputi Bidang Karantina Tumbuhan Bambang.
Dalam arahannya, Sahat juga memberikan motivasi kepada seluruh pegawai di wilayah Kalimantan untuk senantiasa bekerja dengan memberikan yang terbaik.
"Jika tidak memberikan yang terbaik untuk bangsa ini maka bangsa ini akan kesulitan untuk bangkit . Saat ini merupakan momen bagi kita untuk membangun bangsa ini melalui karantina," tutup Sahat.