Sidoarjo – Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Jawa Timur (Karantina Jatim) menggelar aksi sosial berupa donor darah dan santunan kepada anak yatim. Kegiatan dalam rangka menyambut Hari Karantina Ke-147 yang jatuh pada tanggal 18 Oktober 2024 mendatang.

“Tahun ini merupakan kali pertama, Karantina Jatim memeriahkan Hari Karantina sebagai lembaga yang terintegrasi antara Badan Karantina Pertanian (Barantan) dengan Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM). Kami berharap dengan adanya peringatan Hari Karantina, seluruh pegawai Karantina Jatim semakin kuat, kompak, bersatu, berjiwa sosial serta lebih dekat dengan masyarakat,” ujar Hari Yuwono Ady Kepala Karantina Jatim dalam siaran pers, Sabtu (12/10).

Hari, sapaan akrabnya, menjelaskan kegiatan ini juga merupakan momen untuk sosialisasi tentang perkarantinaan, agar lebih dekat dengan masyarakat. Dahulu karantina bekerja berdasarkan tindakan, sedangkan karantina yang dibangun saat ini adalah karantina sebagai sistem. Sistem yang dibangun saat ini, fokus terhadap penguatan sumber daya manusia, revitalisasi laboratorium, dan digitalisasi layanan, yang akan membedakan antara karantina dulu dan sekarang.

“Adanya digitalisasi layanan yang ada sekarang, diharapkan akan bekerja secara akuntabel dan transparan, terkoneksi dengan negara-negara mitra dagang, sehingga sistem karantina mulai dari ‘pre-border’, ‘border’, dan ‘post border’ terhubung dengan baik,” jelas Hari.

Karantina Jatim, Hari mengatakan terus bersinergi dengan instansi terkait dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi. Selain dalam menjalankan peran karantina untuk melakukan pencegahan penyebaran Hama Penyakit Hewan (HPHK), Hama Penyakit Ikan Karantina (HPIK), maupun Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK), Karantina Jatim melaksanakan peran sebagai ‘economic tools’.

“Peran Karantina sebagai ‘economic tools’ melalui fasilitasi perdagangan kepada pengguna jasa untuk memenuhi persyaratan perkarantinaan. Meningkatkan keberterimaan komoditas pertanian dan perikanan asal Indonesia di negara tujuan,” jelasnya.

Capaian Kinerja

Hari selanjutnya dalam kesempatan yang sama menyampaikan capaian kinerja Karantina Jatim bidang karantina hewan hingga September 2024 yaitu 7.531 sertifikasi domestik keluar, 526 sertifikasi domestik masuk, 292 sertifikasi ekspor, dan 279 sertifikasi impor. Bidang karantina ikan yaitu 6.304 sertifikasi domestik keluar, 1.294 sertifikasi domestik masuk, 2.242 sertifikasi ekspor, dan 142 sertifikasi impor. Sedangkan capaian bidang karantina tumbuhan yaitu 5.580 sertifikasi domestik keluar, 134 sertifikasi domestik masuk, 4.101 sertifikasi ekspor, dan 3.430 sertifikasi impor.

“Capaian kinerja untuk pemeriksaan Instalasi Karantina Hewan sebanyak 41 instalasi, Karantina Ikan 22 instalasi, dan Karantina Tumbuhan 34 instalasi dan 950 tempat lain. Indeks Kepuasan Masyarakat hingga September 2024 mencapai nilai 85.69,” terang Hari.

Demi terjamin tegaknya Undang-Undang No. 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan maka penegakan hukum karantina harus dilakukan secara konsisten dengan memegang teguh azas ultimum remedium. Hingga September 2024, Karantina Jatim telah menangani empat kasus tahap penyidikan di mana satu kasus di antaranya sudah dinyatakan lengkap (P21).

“Sebagai upaya pembinaan, juga telah menangani 15 kasus pelanggaran. Diharapkan dengan pelaksanaan penegakan hukum yang konsisten dan terukur dapat memberikan efek deterens kepada masyarakat untuk tidak mengulangi perbuatan pelanggaran dan sekaligus menjadi peringatan bagi masyarakat lainya untuk tidak meniru perbuatan pelanggaran peraturan karantina,” pungkasnya.

Selain aksi sosial, Karantina Jatim bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pengan Provinsi Jawa Timur dengan menyelenggarakan gerakan pangan murah hingga Rabu (16/10), sebagai wujud dari keikutsertaan dalam melakukan stabilisasi harga pangan. Turut hadir dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya, Dinas Perikanan Kabupaten Sidoarjo, dan masyarakat umum yang mengikuti donor darah. Dalam rangkaian tersebut juga diselenggarakan jalan sehat.

Narahubung:

Biro Hukum dan Humas

Sekretariat Utama Badan Karantina Indonesia

Siaran Pers Badan Karantina Indonesia

Nomor: 0510/R-Barantin/10.2024

Sidoarjo, 12 Oktober 2024

Sambut Hari Karantina Ke-147, Barantin Gelar Aksi Sosial di Jawa Timur