Terima Duta Besar Indonesia Di Asia Tengah, Kepala Barantin Ajak Perkuat MoU Perkarantinaan

Foto Berita

Jakarta — Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin), Sahat M. Panggabean menyampaikan perlunya memperkuat kerjasama dalam kerangka Memorandum of Understanding, MoU dibidang perkarantinaan guna meningkatkan arus perdagangan komoditas pertanian dan perikanan.

 

Hal ini disampaikan Sahat saat menerima Duta Besar Indonesia untuk Republik Uzbekistan merangkap Republik Kyrgyzstan, Prof. Dr. Sunaryo Kartadinata di Jakarta pada Kamis (7/12).

 

“Dengan kerjasama ini nantinya akan banyak komoditas pertanian dan perikanan yang strategis seperti buah tropis, teh, kopi, ikan dan olahannya dapat dipasarkan ke Asia Tengah,” kata Sahat.

 

Menurutnya, hal ini merupakan respon atas komitmen Presiden Joko Widodo untuk melakukan percepatan dan penguatan hubungan dagang dengan negara mitra strategis, termasuk Uzbekistan dan Kyrgyzstan.

 

Sunaryo, pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa dua negara di Asia Tengah ini masih menggantungkan pasokan komoditas pertanian dan perikanan dari negara lain, sementara dari Indonesia masih sangat sedikit. 

 

“Pangsa pasarnya cukup menjanjikan, meskipun masih terdapat beberapa kendala terutama transportasi,” jelas Sunaryo.

 

Kedepan, berbagai kendala tersebut akan dibicarakan lintas kementerian dan lembaga. Sedangkan untuk bidang perkarantinaan, Kepala Barantin berjanji akan mendorong dari sisi persyaratan teknis kesehatan, keamanan dan kelayakan komoditas.

 

Selain kerjasama dalam bidang persyaratan teknis, Sahat juga menyampaikan perlunya kerjasama dalam penguatan peningkatan kapasitas sumberdaya manusia perkarantinaan antar negara.

 

“Saya yakin secepatnya dapat kita kolaborasikan dengan instansi terkait agar memperlancar hubungan dagang antar negara,” tutup Sahat.