Jakarta (27/9) —Sebanyak 16 pegawai Badan Karantina Indonesia (Barantin) turut berpartisipasi dalam kegiatan Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis yang bertujuan untuk memastikan pengembangan karir dan pembinaan kompetensi para arsiparis guna menjamin kualitas dan profesionalitas jabatan fungsional tersebut.

Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 24 hingga 26 September 2024, dengan rangkaian ujian yang meliputi penilaian portofolio, ujian tertulis, ujian wawancara dan ujian praktek, serta pembuatan makalah dan presentasi untuk kenaikan jenjang muda dan madya.

Dalam pembukaan acara, Direktur SDM Kearsipan dan Sertifikasi, Amieka Hasraf, menegaskan pentingnya penguasaan teknologi dan kemampuan berpikir kritis dalam menghadapi perkembangan era reformasi dan informasi saat ini. "Pengelolaan data dan arsip kini memerlukan kompetensi arsiparis yang tidak hanya memiliki kemampuan digital, tetapi juga dituntut untuk berpikir kritis serta mampu memecahkan masalah secara dinamis," Ujarnya.

Ia juga mengingatkan tentang kode etik arsiparis yang harus dijunjung tinggi. “Seorang arsiparis harus melaksanakan pekerjaan secara profesional, sistematis, dan terus menerus memperbarui pengetahuan serta berbagi pengalaman. Selain itu, mereka perlu mengembangkan pemahaman dan keahlian profesinya, memastikan pelatihan dan kegiatan pengawasan kearsipan dapat dilakukan dengan cara yang kompeten,” Tambahnya.

Sementara itu, Kepala Biro Umum dan Keuangan Badan Karantina Indonesia, Akhmad Alfaraby, dalam sambutannya menyampaikan harapan besar kepada para peserta. “Saya berharap semua peserta dapat lulus dengan nilai memuaskan, serta keilmuannya dapat diterapkan untuk meningkatkan pengelolaan arsip ke depannya dan berkinerja optimal di unit pelaksana teknis (UPT),” Tuturnya.

Uji kompetensi ini merupakan bagian dari program pembinaan karir dan kompetensi bagi jabatan fungsional arsiparis, dengan tujuan utama meningkatkan kemampuan teknis, manajerial, dan profesionalisme dalam pengelolaan arsip di lingkungan Badan Karantina Indonesia. Kegiatan ini sekaligus menjadi tolok ukur bagi penilaian kompetensi agar jabatan fungsional arsiparis tetap terjaga mutu dan kredibilitasnya.

Tingkatkan Kompetensi, 16 Pegawai Barantin Ikuti Uji Kompetensi Arsiparis