Bogor - Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati (KTKHN) jalin kerja sama dengan IPB University. Hal ini untuk meningkatkan kompetensi personel laboratorium beberapa unit pelaksana teknis lingkup Barantin.

Kerja sama dalam pelatihan "Teknologi High Throughput Sequencing untuk Deteksi Virus pada Bawang Putih" sebagai tindak lanjut audiensi antara Kepala Barantin Sahat M. Panggabean dengan Rektor IPB University Arif Satria pekan sebelumnya.

"Terima kasih Departemen Proteksi Tanaman IPB sudah ikut serta mengembangkan kompetensi SDM (sumber daya manusia) Karantina. Lembaga Karantina yang baru dan langsung di bawah Presiden, yakni Badan Karantina Indonesia, akan sangat membutuhkan ilmu-ilmu baru dalam diagnosis Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) yang cepat, dan akurat sebagai usaha strategis menjawab tantangan ke depan," ujar Kepala Pusat KTKHN A. M. Adnan di Jakarta, Jumat (29/9).

Peserta yang mengikuti pelatihan diselenggarakan oleh IPB ini di antaranya perwakilan dari Pusat KTKHN, UPT Barantin di Surabaya, Belawan, Makassar, Soekarno-Hatta, Tanjung Priok, Karantina Uji Standar, Denpasar, Medan, dan Karantina Uji Terap. Kegiatan berlangsung selama tiga hari, 25-27 September 2023 lalu di Departemen Proteksi Tanaman, kampus Dramaga IPB University. Narasumber dari IPB yaitu Prof. Sri Hendrastuti Hidayat dan Sari Nurulita.

Tingkatkan Kompetensi Personel Laboratorium, Pusat KTKHN Jalin Kerja Sama dengan IPB University