Manado – Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Sulawesi Utara (Karantina Sulut) meningkatkan pengawasan lalu lintas hewan, ikan, dan tumbuhan di wilayahnya menjelang puncak arus mudik dan libur panjang Idul Fitri 1446 H dengan menggelar Sosialisasi Penegakan Hukum (Gakkum) dan Operasi Patuh Karantina di Pelabuhan Laut Manado (24/03).

Kami menggelar Operasi Patuh Karantina menjelang Idulftri untuk meningkatkan pengawasan lalu lintas komoditas media pembawa hewan, ikan, dan tumbuhan serta mencegah penyebaran hama hama dan penyakit hewan, ikan serta tumbuhan, sekaligus menjaga stabilitas keamanan pangan,” ungkap Kepala Karantina Sulawesi Utara, I Wayan Kertanegara melalui keterangan persnya, pada hari Selasa, 25 Maret 2025.

Menurut Wayan Kegiatan Operasi Patuh Karantina diikuti berbagai instansi lintas sektoral di Pelabuhan Manado dengan membentuk Tim gabungan yang terdiri dari Karantina, KSOP, Polsek KPPP, Pos TNI AL Pelabuhan Manado, Badan Intelejen Strategis, dan Balai Kekarantinaan Kesehatan Manado. Kemudian Tim melakukan inspeksi mendalam di area pelabuhan. Dilanjutkan pengawasan ketat di dalam kapal Al Sudais untuk memastikan setiap komoditas yang diangkut telah lapor karantina dan dilengkapi dokumen karantina.

"Tidak boleh ada celah yang bisa dimanfaatkan untuk memasukkan komoditas ilegal yang berpotensi membawa hama dan penyakit. Setiap komoditas yang dilalulintaskan harus melalui pemeriksaan sesuai prosedur karantina," tegas Wayan.

Dikatakan Wayan dari hasil pengawasan yang dilakukan pada Operasi Patuh Karantina kali ini, Karantina Sulut berhasil melakukan sertifikasi terhadap beberapa komoditas media pembawa hewan, ikan, dan tumbuhan yang masuk dan keluar. Selain itu, ditemukan pelanggaran terhadap peraturan perkarantinaan, dengan ditahannya sebanyak 5 ekor unggas yang tidak dilengkapi dokumen karantina. "Ini adalah bukti komitmen kami dalam menegakkan aturan karantina," ujar Wayan.

Wayan menjelaskan selain menggelar Operasi Patuh Karantina, pada kesempatan yang sama, juga melaksanakan Sosialisasi Gakkum perkarantinaan kepada masyarakat dan pelaku usaha di lingkungan pelabuhan. Edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya mematuhi peraturan karantina.

"Kami ingin masyarakat paham bahwa karantina bukan sekadar formalitas, tetapi upaya bersama untuk melindungi sumber daya hayati kita, sekaligus melindungi keamanan pangan," tuturnya.

Lebih lanjut Wayan menjelaskan, bahwa sosialisasi ini mencakup penyampaian informasi mengenai persyaratan karantina, prosedur pemeriksaan, dan sanksi bagi pelanggar. Karantina Sulut juga memberikan edukasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan hewan, ikan serta tumbuhan untuk mencegah penyebaran penyakit.

“Dengan sinergi antar instansi dan partisipasi aktif masyarakat, Karantina Sulut optimis dapat menjaga Sulut dari ancaman penyakit hewan dan tumbuhan. Mari kita jaga Sulawesi Utara agar tetap aman dan sehat, sehingga masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan tenang dan hikmat," pungkas Wayan.

Narahubung :

Biro Hukum dan Humas

Sekretariat Utama Badan Karantina Indonesia

Siaran Pers Badan Karantina Indonesia

Nomor : 2303/R-Barantin/03.2025

Manado, 25 Maret 2025

Tingkatkan Pengawasan, Karantina Sulut Gelar Operasi Patuh Karantina dan Sosialisasi Gakkum