Belawan - Pejabat Karantina Pertanian Belawan melakukan aksi turun ke lapangan menyatu dengan petani yang berada di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara melalui kegiatan Pemantauan Daerah Sebar OPTK (Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina). Kegiatan berlangsung pada tanggal 6-9 April 2021.

Sinergisitas dengan pemangku kepentingan dalam hal ini petani, bertujuan untuk memperoleh informasi terhadap penyebaran hama penyakit tumbuhan khususnya OPTK. Salah satu contoh jenis OPTK yaitu Colletotrichum kahawae, yang menyerang buah kopi dan menyebabkan gagal panen.

Melalui aksi tersebut, tiga pejabat Karantina Pertanian Belawan, Yuda, Amos, dan Fepti memperoleh beberapa sampel dari tanaman yang memiliki gejala akibat adanya serangan hama dan penyakit. Adapun pemantauan dilakukan terhadap berbagai jenis tanaman, mulai dari tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan. Sampel tersebut ditangani dengan baik untuk dibawa ke laboratorium karantina tumbuhan guna pemeriksaan lebih lanjut.

Andi Yusmanto, selaku Kepala Karantina Pertanian Belawan secara terpisah menyampaikan bahwa tanpa menyatu dengan petani, maka informasi ada tidaknya OPTK akan sulit ditemukan. Menurutnya ini adalah langkah yang tepat dilakukan oleh tim pemantauan.

"Mengingat adanya ancaman serangan hama dan penyakit tanaman, perlu dilakukan deteksi lebih dini guna mencegah penyebaran yang lebih luas dan terutama dampak kerugian yang diakibatkannya," pungkasnya.

#LaporKarantina
#KarantinaPertanianBelawan

Aksi Karantina Pertanian Belawan Menyatu dengan Petani Pada Pemantauan OPTK