Bogor, 5 Oktober 2017

Banun Harpini membuka Workshop Deskripsi dan Kategorisasi Bahan Biologi di Bogor hari kamis (05/10). Didampingi Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati, drh. Mulyanto, MM dan Kepala Bidang Keamanan Hayati, drh. Bambang Haryanto, MM. Mengingat pentingnya acara ini, dalam arahannya Banun membahas isu-isu yang bersifat strategis terkait arah kebijakan Pemerintah saat ini.

Bahan biologi merupakan salah satu jenis Media Pembawa Hama Penyakit Hewan Karantina (MP-HPHK) kategori Benda Lain, selain bahan pembuat makanan ternak, sarana pengendalian hayati, biakan organisme, vektor dll. Bahan Biologi wajib dilakukan tindakan karantina hewan dalam rangka pencegahan masuk, keluar dan tersebarnya HPHK ke, dari dan dalam wilayah negara Republik Indonesia.

Workshop yang dihadiri oleh instansi terkait (Direktorat Kesehatan Hewan, BPMSOH, Balitvet, Pusvetma), pelaku usaha yang tergabung dalam Asosiasi Obat Hewan Indonesia (ASOHI) dan petugas Karantina seluruh Indonesia ini bertujuan menyempurnakan kebijakan teknis karantina hewan terhadap Bahan Biologi.

Diharapkan akhirnya terwujud kesepemahaman serta sebagai salah satu kepastian hukum baik bagi Petugas Karantina Hewan dan Pelaku Usaha, sesuai dengan arah kebijakan Pemerintah saat ini. Salah satunya adalah mengurangi waktu bongkar muat dipelabuhan atau dwelling time, yang disinyalir dapat menekan angka inflasi dan mempercepat laju pertumbuhan ekonomi.

Diharapkan pula dari Workshop ini dapat memberikan manfaat yang sangat signifikan dalam mempercepat arus pelayanan di tempat pemasukan dan pengeluaran, karena Tindakan Karantina sudah sesuai Tugas Pokok dan Fungsi, sehingga proses distribusi Bahan Biologi lebih efisien dan dapat menekan angka cost di tempat pemasukan dan pengeluaran bagi Pelaku Usaha.

Antisipasi Masuknya Penyakit Melalui Media Pembawa Bahan Biologi