APPPC Harmonisasikan Metoda Pengambilan Sampling Melalui Workshop ISPM 31 di Bekasi

Foto Berita

Jakarta - Badan Karantina Pertanian menyelenggarakan Asia and Pacific Plant Protection Commission (APPPC) Regional Workshop On Methodologies For Sampling Of Consigments (ISPM 31) di Balai Uji Terap Teknik dan Metoda Karantina Pertanian.

Workshop ini merupakan salah satu agenda dari pertemuan APPPC pada tahun 2015 di Bali. Sebagai salah satu negara anggota, Indonesia dipercaya untuk melaksanakan Workshop Sampling Methologies ini.

ISPM 31 adalah International standar for phytosanitary measure number 31, yang terkait dengan sampling methodology atau metoda pengambilan sampling media pembawa tumbuhan di lapangan.

Dengan workshop ini diharapkan terdapat pemahaman yg sama di antara negara di Asia Pacific dalam metode pengambilan sampling sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan nantinya. Kepala Badan Karantina Pertanian, Banun Harpini mengatakan “to meet the principle of minimum impact to international trade, it is important to harmonize  the sampling methods used by NPPOs of Asia Pacific countries as nember of APPPC”.

“I hopewe can share all information and experience to get better understanding on the role of sampling in the phytosanitary regulatory system,create harmonized regional standard or manual which related to the policy of plant health and increasing food supply and trade facillitation in the Asia Pacific Region.” Tambahnya lagi.

Workshop ini dilaksakan selama 5 hari dari tanggal 22 - 28 Agustus 2016 dan diikuti oleh 73 peserta, 21 diantaranya berasal dari negara Asia Pacific. Agenda workshop diantaranya adalah pemaparan penerapan ISPM 31 dari masing- masing negara.