Cibubur - Badan Karantina Pertanian, melalui Koordinator Kerjasama, Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan, hadir sebagai anggota DELRI pada pertemuann 2nd ATIGA Trade Negotiating Committee yang membahas upgrading ASEAN Trade In Goods Agreement (ATIGA) secara daring, Kamis (8/11).

Sebelumnya pada, 1 Desember 2022 lalu telah diselenggarakan Pertemuan pertama sub working Group SPS (1st ATIGA SWG SPS ATIGA) dimana Rindayuni Triavini selaku Koordinator Kerjasama Pusat KKIP bertindak selaku ketua DELRI.

paparan

Rindayuni menjelaskan Karantina Pertanian selaku institusi yang terkait dalam perdagangan barang, ikut serta dalam pembahasan chapter di ATIGA terutama tentang peraturan SPS. "Karantina Pertanian ini bagian dari SPS, harus selalu update aturan baru dan upgrade skill," ujarnya

Rindayuni menambahkan pembahasan saat ini merupakan pembahasan awal, dan sepertinya disepakati tahun 2024 upgrading chapter ATIGA selesai.

"Butuh waktu lama karena pembahasan biasanya berjalan alot, karena ada 10 negara yang memiliki kepentingan masing-masing, sehingga untuk menyatukan persepsi butuh waktu," jelas Rindayuni

Menutup wawancara, Rindayuni dalam ATIGA ini, chapter yang harus diperhatikan oleh karantina pertanian adalah tentang SPS, paperless trading atau automation dan trade and environment terkait dengan tanaman dan satwa liar.

Awal Upgrading SPS Measure, Barantan Pantau Rapat ATIGA