Bogor (22/03), Karantina menggelar Workshop Tindakan Karantina Hewan terhadap Bahan Biologi yang dibuka secara resmi oleh drh. Agus Sunanto, MP selaku Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani.

Tema yang diusung adalah “Karantina Melindungi Negeri dari Ancaman Masuknya Hama Penyakit Hewan Karantina Melalui Media Pembawa Bahan Biologi”. Workshop dihadiri oleh 100 orang yang terdiri dari pejabat struktural/fungsional dari 52 Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian (UPTKP), pelaku usaha obat hewan yang tergabung dalam ASOHI dan menghadirkan narasumber dari Direktorat Kesehatan Hewan, Institut Pertanian Bogor dan Balai Besar Penelitian Veteriner.

“Semakin meningkatnya industri yang membutuhkan bahan biologi impor sebagai bahan baku dan semakin kritisnya masyarakat menjadi beberapa hal yang melatarbelakangi diselenggarakannya workshop ini, ” urai drh. Sri Endah Ekandari, MSi dalam paparannya.

Workshop yang dimoderatori oleh Bapak drh. Mulyanto, MM dan Kepala Bidang Keamanan Hayati Hewani (drh. Bambang Haryanto, MM) cukup berhasil menggali masukan maupun tanggapan dari peserta dengan pencerahan narasumber dari aspek penilaian risiko, transportasi, kemasan dan penyimpanannya dengan memperhatikan regulasi Kementerian Pertanian terkait pemasukan, pengeluaran dan peredaran obat hewan dan bahan biologi.

Penentuan jenis bahan biologi yang masih berpotensi menyebarkan HPHK berbasis analisis risiko sangat diperlukan untuk menetapkan jenis bahan biologi yang wajib maupun yang tidak wajib periksa karantina. Hal ini diharapkan dapat mempercepat arus pelayanan waktu bongkar di pelabuhan laut maupun udara sebagaimana yang seringkali didengungkan oleh pemerintah saat ini. Penjaminan keamanan bahan biologi tentunya harus didukung oleh alat transportasi, kemasan dan cara penyimpanan yang memperhatikan rantai dingin.

Kolaborasi dan koordinasi yang baik dengan Ditjennakeswan, Bea Cukai dan PP INSW secara kesisteman merupakan langkah baik untuk mengantisipasi masuknya bahan biologi yang masih berpotensi menyebarkan HPHK.

BAHAN BIOLOGI BERPOTENSI MENYEBARKAN PENYAKIT