Entikong - Petugas Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai TMP C entikong melakukan Penahanan terhadap 100 Baglog pembibitan Jamur siap budidaya (30/9). Bibit Jamur siap budidaya tersebut dibawa dengan alat angkut bus antar Negara DAMRI KB 7637 SC dari Malaysia tujuan Pontianak, Indonesia. Kemudian akhirnya dilakukan pemusnahan karena tidak dapat memenuhi dokumen karantina yang dipersyaratkan (10/11).

Sesuai Berita Acara Serah Terima Barang Nomor. 18/WBC.13/KKP.MP.02/2016 tanggal 06 Oktober 2016 dari KPPBC TMPC Entikong, Stasiun Karantina Pertanian (SKP) Kelas I Entikong Menerima penyerahan 100 Baglog pembibitan jamur siap budidaya tersebut.

Bibit jamur asal Malaysia tersebut ditahan selama 14 hari, untuk memberikan kesempatan pemilik melengkapi dokumen persyaratan karantina. Namun, pemilik tidak dapat melengkapi dokumen persyaratan karantina, sehingga dilakukan tindakan penolakan. Tindakan penolakan dilakukan dengan cara pemilik membawa kembali bibit jamur tersebut keluar dari wilayah Indonesia atau ke Negara asal. Pemilik diberikan waktu paling lama 14 hari untuk dapat membawa kembali media pembawa ke Negara asal.

Setelah 14 hari, pemilik tidak membawa Media Pembawa kembali ke Negara asal, maka dilakukan pemusnahan. Kegiatan ini dilaksanakan pada 10 November 2016 terhadap 100 Baglog pembibitan jamur siap budidaya di kantor SKP I Entikong dengan cara dibakar pada Incenerator. Pemusnahan yang dipimpin Kepala SKP I Entikong, disaksikan langsung oleh Komandan Rayon Militer Entikong, Pasintel Satgas Pamtas Yonif 131/BRS Entikong, Perwakilan dari Kepolisian Sektor Entikong, Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Entikong, Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas I Entikong, dan beberapa instansi lain dilingkup wilayah Entikong.

Bibit Jamur Asal Malaysia Tak Penuhi Syarat Karantina, Akhirnya Dimusnahkan