Dorong Ekspor Komoditas Pertanian, Karantina TB Karimun Kedatangan Eksportir Kelapa Baru

Foto Berita

“Eksportir kelapa baru CV. GR, yang sebelumnya merupakan eksportir kulit kayu bakau tujuan Filipina, berusaha menambah ragam baru komoditas ekspornya berupa daging kelapa,” kata Willy Indra Yunan, Kepala Karantina Pertanian TB Karimun melalui keterangan tertulisnya (19/8)

Menurut Willy, daging kelapa dengan nilai ekonomi mencapai Rp 212,8 juta ini diekspor untuk pertama kalinya oleh eksportir kelapa baru tersebut.

Masih menurut Willy, sebelum daging kelapa diekspor, pihaknya melakukan serangkaian tindakan karantina guna memastikan komoditas yang diekspor sehat dan aman di negara tujuan.

Pada umumnya, kondisi ekonomi dunia melemah akibat wabah pandemi global, lanjut Willy, tetapi di TB Karimun justru sebaliknya dengan datangnya ekportir kelapa baru ini menambah semangat untuk membangkitkan perekonomian dari sektor pertanian.

 

Berdasarkan data Karantina Pertanian TB Karimun, tercatat fasilitasi ekspor daging kelapa selama bulan Januari hingga Juni tahun 2021 sebanyak 4.006 ton dengan nilai ekonomis Rp 57,6 miliar. Hal ini meningkat sebanyak 28,76 dibanding periode sama tahun 2020 yang hanya berhasil dengan perolehan sebanyak 3.111 ton nilai ekonomis Rp. 44,31 miliar.

Masih menurut Willy, pihaknya optimis dengan kehadiran eksportir kelapa baru dapat mendorong Ekspor Komoditas Pertanian TB Karimun, sehingga kelapa yang merupakan komoditas yang melimpah di TB Karimun bisa dimaanfaatkan oleh petani dan pelaku usaha untuk meningkatkan penghasilannya.

Dorong Ekspor Komoditas Pertanian

Bambang, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) dari tempat terpisah, memberi apresiasi kepada eksportir kelapa baru di TB Karimun yang turut serta mendukung Gerakan Tiga Kali (Gratieks) supaya komoditas pertanian TB Karimun meningkat.

Menurutnya, hal ini sejalan dengan Gerakan yang merupakan gagasan Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo, red) bahwa mendorong pertumbuhan eksportir baru adalah merupakan salah satu langkah strategis untuk mendorong agar ekspor komoditas pertanian meningkat.

“Dengan memberikan kemudahan bagi eksportir dalam perijinan supaya proses ekspornya cepat, akan mendorong tumbuhnya eksportir baru, tentu dengan tetap menjaga keamanan dan kualitas komoditas yang diekspor sesuai dengan persyaratan negara tujuan,” pungkas Bambang.

Narahubung :
Willy Indra Yunan, SP - Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas II Tanjung Balai Karimun, Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian