Dorong Ekspor Produk Pertanian, Kabarantan Kejar Ekspor Meningkat Hingga 200 Persen

Foto Berita

Bogor - Upaya Badan Karantina Pertanian mendorong ekspor produk pertanian terus dilakukan. "Karantina harus memberikan layanan yang cepat. Ini agar ekspor produk pertanian Indonesia terus meningkat dan berdaya saing di manca negara," ungkap Kepala Badan Karantina Pertanian, Ali Jamil, Ph.D saat beri arahan dalam Rapat Koordinasi Nasional Badan Karantina Pertanian Tahun 2019 di Bogor (25/2).

Sesuai dengan arahan Menteri Pertanian untuk terus menggenjot ekspor komoditas pertanian sebesar 200%, Kepala Badan menargetkan adanya analisis data ekspor selama tiga bulan terakhir hingga Maret 2019. Untuk kemudian data tersebut dan data tahun sebelumnya dijadikan sebagai data acuan untuk mengantisipasi persoalan dalam upaya peningkatan ekspor. "Kita semua harus memiliki database, dan dapat memanfaatkan data IQFast kita. Perlu juga berkoordinasi dengan data Bea dan Cukai untuk sinkronisasi," tambah Jamil.

Ali Jamil menyampaikan bahwa upaya peningkatan ekspor perlu dianalisis dalam tiga parameter yang kemudian dapat dilaporkan tiap minggunya. "Lakukan simulasi jenis komoditas produk pertanian, frekuensi kiriman, dan volume komoditasnya. Ujungnya, nilai ekonomi yang mencapai 200%," papar Jamil.

Dikatakan Jamil, Mentan berpesan untuk dapat lakukan ekspor komoditas pertanian sebanyak dua kali tiap minggunya dan harus diekspose tiap prosesnya. "Semoga tugas yang diberikan Pak Menteri ini dapat digerakan dengan baik," tutupnya.