Dorong Swasembada dan Ekspor, Kabarantan Dukung Penanaman 1.000 Hektar Tanaman Jagung

Foto Berita

Nomor : 0106/R-Barantan/06.2023
Kendari, 3 Juni 2023

 

Kendari - Kepala Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian, Ka Barantan, Bambang mendorong swasembada dan akselerasi ekspor jagung di Sulawesi Tenggara lakukan rapat koordinasi guna persiapan penanaman 1.000 hektar jagung provinsi ini.

Bambang menyebutkan bahwa lokasi tanamnyatersebar di beberapa wilayah Kabupaten Konawe Selatan.

"Sesuai arahan bapak Menteri Pertanian (SYL, red), Karantina Pertanian sebagai koordinator patriot ekspor, kami terus mendorong pengembangan komoditas unggulan di Setiap wilayah Indonesia. Penanaman 1.000 hektar mewujudkan Program Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks) di Provinsi Sulawesi Tenggara ini," kata Bambang Kepala Barantan saat Rapat Koordinasi Tanaman Jagung 1.000 hektar di Aula Dinas Tanaman Pangan dan Perternakan  Sulawesi Tenggara, Kendari, Sabtu (03/05).

Bambang menjelaskan, Kementerian Pertanian sedang mendorong Swasembada Jagung tahun 2023, bersama pemerintah daerah di wilayah Sultra dalam pengembangan komoditas pertanian strategis tanaman jagung diharapkan dapat dilakukan. Agar Sultra dapat menjadi Sentral produksi jagung dan peningkatan ekspor Sultra terwujud untuk kesejehteraan petani Sultra," ujarnya.

Sementara itu, pihak Pemprov Sultra  sangat mendukung apa yang menjadi program Kementan ini. Luas lahan tanaman jagung provinsi Sultra pada tahun ini seluas 11.000 ribu hektar tersebar di wilayah Sultra.

"Potensi pertanian Sultra pada tanaman jagung terus dikembangkan beberapa wilayah telah menjadi sentral produksi seperti Kabupaten  Muna. Tentunya ini dapat dikembangkan di daerah lain provinsi Sultra," tutur La Ode Rusdin Jaya Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Perternakan

Dalam mewujudkan 1.000 hektar pemerintah kabupaten Konawe Selatan telah mempersiapkan lahan 5.700 hektar siap tanam juga beberapa kawasan seperti lanud Halu Oleo.

Penyediaan lahan ini dimaksudkan guna mendukung swasembada jagung dan ketahanan pangan nasional. Memanfaatkan lahan dikawasan bandar Udara Halu Oleo sehingga kawasan tersebut menjadi hijau dan produktif.

Rakor diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama untuk mewujudkan program bersama Barantan, Pemprov Sultra menyediakan prasarana pertanian, pihak perbankan mengakomodir pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan persyaratan tertentu dan pemerintah kabupaten Konawe Selatan menyediakan lahan produksi.

Turut hadir pada kegiatan rakor tersebut yakni  Pangkalan TNI AU Halu Oleo, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sultra, Kepala Dinas Perkebunan dan Holtikultura, Kepala BPSIP Sultra, Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Konawe Selatan, Plt. Kepala Karantina Pertanian Kendari Amril, perbankan, dan pemangku kepentingan lainnya.