Gandeng IMACE, Tanihub Dorong Layanan Ekspor Pertanian

Foto Berita

Jakarta - Setelah melakukan kerjasama dengan Amazon, kini IMACE juga menjajaki kerjasama dengan TaniHub yang beberapa waktu lalu baru saja meresmikan fasilitas National Fulfillment Center (NFC) di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Pada Selasa, 27 April lalu Barantan baru saja melakukan diskusi kelompok terarah dengan TaniHub secara daring. Pertemuan tersebut membahas upaya kerjasama IMACE dan TaniHub dalam menyediakan akses pasar komoditas pertanian terutama untuk ekspor.

"Ini menjadi bangain penting, dimana TaniHub membutuhkan akses langsung ke petani atau daerah sentra yang bisa kita hubungkan dengan desa pendukung GRATIEKS, sementara IMACE membutuhkan tambahan interaksi dan akses langsung ke pembeli, kerjasma ini sangat menguntungkan dan memungkinkan," ungkap Ichwandi, Koordinator Bidang Informasi Barantan.

Menurut Ichwandi, kerjasama tersebut bertujuan agar IMACE melalui desa pendukung GRATIEKS nya memiliki akses pasar langsung secara global. Sehingga pembeli di negara tujuan dapat mengakses langsung produk-produk pertanian di Indonesia dengan mudah. Dengan demikian akses pasar komoditas pertanian makin terbuka.

Astri Purnamasari, Vice President of Corporate Services TaniHub yang juga turut hadir dalam pertemuan tersebut menjelaskan bahwa kerjasama IMACE dan TaniHub sangat menguntungkan bagi kedua pihak. Bagi TaniHub, akses ke IMACE dan desa pendukung GRATIEKS tentu akan memperluas jangkauan sumber daya produk pertanian yang selama ini memang dicari. "Bagi kami ini sangat menguntungkan secara akses dan profit, bagi petani semoga ini juga bisa menjadi jalan untuk melakukan akses pasar global," terang Astri.

Seperti diketahui bahwa saat ini pemerintah tengah menggencarkan investasi dan ekspor guna memulihkan perekonomian bangsa, apa lagi saat diterjang pandemi seperti sekarang ini. Menteri Pertanian Syanrul Yasin Limpo dalam berbagai kesempatan juga sering menuturkan bahwa upaya ekspor komoditas pertanian tiga kali lipat (GRATIEKS) harus dilakun secara masif melalui berbagai upaya, baik kerjasama dalam maupun luar negeri.

Ali Jamil, Kepala Badan Karantina Pertanian juga menanggapi positif upaya yang dilakukan jajarannya tersebut. Menurutnya akses pasar sudah disediakan oleh IMACE, hanya alatnya saja yang perlu dikembangkan. "Ini sangat sejalan dengan tujuan kita, IMACE tidak hanya menyediakan data potensi, juga melakukan pembinaan dan pendampingan pada hampir seribu lebih desa pendukung GRATIEKS agar potensi tersebut dapat erangkat ke pasar global, nah ini sangat nyambung. Saya pikir IMACE dan TaniHub perlu segera ditindak lanjuti lebih jauh," ungkap Jamil.