IQFAST Kementan, Raih Top 45 Inovasi Layanan Publik

Foto Berita

#RilisBarantan
Jakarta, 26 November 2020
No. 1113/R-Barantan/11.2020

 

Jakarta – Melalui inovasi layanan publik perkarantinaan berupa aplikasi IQFAST (Indonesia Quarantina Full Automation System, red), Kementerian Pertanian berhasil meraih penghargaan 45 Top Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2020.

Penganugerahan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) ini digelar pada hari Rabu (25/11) di Jakarta. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Menteri PAN RB Tjahjo Kumolo dan diterima langsung oleh Menteri Pertanian Syahtrul Yasin Limpo.

"Aplikasi IQFAST merupakan media transparansi kebijakan Kementan, menjadi kepentingan rakyat yang dapat diakses oleh publik," kata Mentan yang biasa disapa SYL ini
sesaat setelah menerima penghargaan.

Mentan SYL juga menyebutkan bahwa hari ini Kementan mendapatkan dua penghargaan sekaligus, yaitu dari komisi Komisi Informasi Pusat sebagai terbaik pertama dalam layanan keterbukaan informasi publik dan sjuga mendapatkan penghargaan dari Kemenpan RB sebagai Top Inovasi Layanan Publik.

Masih menurutnya, IQFAST yang dikembangkan oleh Badan Karantina Pertanian (Barantan) selain untuk mempercepat layanan karantina juga membuka ruang partisipasi publik dan ikut bersinergi dalam kebijakan-kebijakan negara. "Kedepan, aplikasi ini harus terus dikembangkan dan diadopsi bagi yang memerlukan," tutur Mentan.

Kepala Barantan, Ali Jamil yang juga mendampingi menjelaskan bahwa pihaknya akan kedepan terus mengembangkan dan bersinergi dengan kementerian dan lembaga lain seperti Kementerian Keuangan, LNSW dan Bea Cukai.

Selain untuk mengoptimalkan tugas fungsi perkarantinaan sekaligus mendorong ekspor komoditas pertanian.

Sementara itu Wakil Presiden Amin Ma’ruf yang membuka acara tersebut mengajak seluruh instansi pemerintah untuk mengeksplorasi metode baru pelayanan publik. Menurutnya penghargaan inovasi pelayanan publik harus menjadi model, dan dikembangkan melalui transfer pengetahuan. “Cara dan metode baru pelayanan publik harus terus dieksplorasi sesuai kebutuhan,” ungkap Wapres.

Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2020 tersebut diikuti oleh 3.059 inovasi seluruh Indonesia baik dari pemerintah maupun sektor swasta. Tahapan seleksinya sendiri meliputi seleksi administratif, penilaian proposal oleh tim independen, penetapan Top 99, presentasi dan wawancara oleh Tim Panel Independen dan penetapan Top 45 Inovasi Pelayanan Publik serta 5 Pemenang Outstanding Achievement of Public Service Innovations 2020.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Ketua Ombudsman Amzulian Rifai, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo.