Bandung (27/10) - Tim Karantina Uji Terap dan Pusat Karantina Tumbuhan bekerja sama dengan Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) mengawali kegiatan Uji Coba penerapan hasil uji terap "Perlakuan Iradiasi Sinar Gamma terhadap Sterilitas Hama Sternochetus frigidus pada Buah Mangga di Indonesia".

Kegiatan uji coba ini berupa simulasi proses ekspor buah mangga mulai dari pengambilan buah dari kebun, penyortiran, pengemasan, perlakuan iradiasi di iradiator gamma (BATAN, Serpong) hingga penyimpanan sementara di Karantina Soekarno-Hatta.

Tahapan penyortiran dan pengemasan mangga gedong telah dilakukan pada Selasa (24/10) di perusahaan pengekspor mangga, yaitu PT. Alamanda Sejati Utama, Bandung.

Selanjutnya tahapan uji coba iradiasi di BATAN dilaksanakan pada hari berikutnya (25/10). Tim dari Karantina Uji Terap dipimpin langsung oleh Kepala Karantina Uji Terap Mira Hartati didampingi Kasie Uji Terap Mazdani Ulfah Daulay. Tim pelaksana uji terap antara lain: Ade Syahputra, Joni Hidayat Abdurrakhman dan Mustopha Ahad.

Iradiasi merupakan perlakuan yang dipersyaratkan oleh negara Australia sebagai negara tujuan ekspor. Selain bisa mensterilkan hama penggerek buah mangga, perlakuan iradiasi dengan dosis 400 Gy tidak merusak kualitas buah mangga serta aman juga untuk konsumsi manusia.

Perusahaan pengekspor mangga tidak perlu khawatir, kini Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi (PAIR) BATAN memiliki Gedung Iradiator Sinar Gamma Merah Putih yang berlokasi di Serpong. Dalam waktu dekat ini rencananya gedung tersebut akan diresmikan secara langsung oleh Wakil Presiden RI. Sosialisasi mengenai tarif PNBP iradiasi akan dipublikasikan juga segera.

Iradiasi Buah Mangga untuk Ekspor, Berani Coba?