Gorontalo (24/3) – Karantina Pertanian Gorontalo jalin kerjasama dengan Universitas Ichsan Gorontalo (Unisan) terkait penyusunan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) (22/3). Kesempatan ini dimanfaatkan juga sebagai ajang sosialisasi tugas dan fungsi karantina dan langkah untuk mendukung program Gerakan Tiga Kali Ekspr (Gratieks).

Menurut Kepala Karantina Gorontalo, Muhammad Sahrir menyampaikan tantangan kedepan terkait tugas karantina yang semakin yang kompleks. Selain bertugas memberikan perlindungan dari ancaman hama penyakit hewan karantina dan organisme penggangu tumbuhan karantina, saat ini karantina juga memiliki tugas terkait pengawasan dan pengendalian keamanan pangan, pakan, JAI, SDG, agensia hayati, satwa/tumbuhan liar dan satwa/tumbuhan dilindungi.

“Tuntutan yang dihadapi saat ini, karantina memiliki tugas tambahan sebagai fasilitator perdagangan, hal ini terkait erat dengan pemenuhan kualitas produk pertanian yang dipersyaratakan dan persyaratan tenis lain dari negara tujuan dalam kegiatan ekspor produk pertanian, untuk mencapai tujuan ini diperlukan dukungan dari instansi teknis lain maupun dari instansi yang fokus dibidang keilmuan,” kata Sahrir.

Dikatakan Sahrir lagi, dengan adanya tawaran kerjasama dari Unisan Gorontalo sebagai instansi pendidikan, diharapkan mendukung peningkatan kesejahtaraan petani dan perlindungan hayati di Gorontalo melalui bidang keilmuan.

Perguruan tinggi sebagai pilar yang berperan dalam penelitian diharapkan mendukung program gratieks dengan menghasilkan penelitian yang bermanfaat dalam meningkatkan produksi pertanian di hulu maupun peningkatan kualitas melalui pengolahan produk pertanian di hilirnya. (KP Gorontalo/ humaspkd)

Jalin Kerjasama, Karantina Pertanian Gorontalo Gandeng Universitas Ichsan Gorontalo