Kendari - Imunitas tubuh yang terjaga menjadi perhatian saat ini. Di tengah wabah Covid-19 yang belum juga reda, imunitas tubuh yang baik dipercaya dapat meminimalisasi risiko dari terpapar Covid-19.

Upaya mempertahankan imunitas tubuh, salah satu pilihannya adalah dengan mengonsumsi makanan yang baik, bergizi serta terjamin mutu dan keamanannya. Untuk memberikan jaminan keamanan pangan, pemerintah berperan dalam upaya mencegah dan menjaga pangan bagi masyarakat aman dari cemaran atau penyakit yang berbahaya.

Melalui Kelompok Kerja (Pokja) Keamanan Pangan, beberapa instansi terkait rutin lakukan konsolidasi untuk menjaga keamanan pangan di Sulawesi Tenggara (Sultra). Karantina Pertanian Kendari yang tergabung dalam pokja, berkesempatan memaparkan tentang ruang lingkup penyelenggaraan karantina.

Analis Perkarantinaan Tumbuhan Karantina Pertanian Kendari Fatma Rinambo memaparkan ruang lingkup yang diamanahkan dalam Undang-Undang No. 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan. Salah satu yaitu pengawasan dan/atau pengendalian keamanan pangan. Fatma mengingatkan bahwa komoditas pangan bisa menjadi media pembawa penyakit yang sangat berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat yang mengonsumsinya.

"Sebagai instansi yang berada di tempat pemasukan dan pengeluaran (pelabuhan dan bandara-red) Karantina Pertanian Kendari akan terus melakukan pengawasan serta pemeriksaan terhadap pangan yang berasal dari luar ataupun dari dalam wilayah Sultra untuk memastikan bahwa pangan tersebut bebas dari hama penyakit, sehingga aman dan layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat," terang Fatma, Rabu (7/7).

Instansi lainnya yang tergabung dalam pokja ini adalah Badan Ketahanan Pangan Provinsi Sultra, Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan, Balai Pengawasan Obat dan Makanan, Dinas Kesehatan, Dinas Kelautan dan Perikanan, dan Dinas Perkebunan.

#LaporKarantina
#KarantinaPertanianKendari

Jamin Keamanan Pangan, Karantina Pertanian Kendari Sosialisasikan Tugas