Jakarta - Badan Karantina Pertanian melalui Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati (KTKHN) menggelar rapat koordinasi persiapan kedua audit virtual. Audit terhadap eksportir buah tropis akan dilakukan oleh General Administration of Customs of the People's Republic of China (GACC) akhir Juli mendatang.

"Pihak GACC sudah menerima kesediaan Indonesia untuk pelaksanaan audit virtual. Kita harus mempersiapkan semaksimal mungkin, jangan menunda-nunda. Persiapkan segalanya dengan baik sehingga buah-buahan asal Indonesia bisa diterima di Tiongkok," ucap Kepala Pusat KTKHN A.M. Adnan saat pembukaan rapat secara daring di Jakarta, Selasa (6/7).

Adnan menjelaskan, audit akan dilakukan terhadap eksportir buah salak, manggis,dan buah naga. Hal ini untuk memastikan keamanan pangan berupa buah-buahan asal Indonesia ke Tiongkok. Ketertelusurannya jelas untuk asal buahnya. Karantina Pertanian juga harus bisa memastikan tindakan mulai dari pemeriksaan hingga penerbitan Phytosanitary Certificate (PC) sesuai protokol yang telah ditetapkan.

Berdasarkan data sistem perkarantinaan, IQFAST, buah salak dan manggis sudah pernah ekspor ke Tiongkok sejak 2018, sedangkan buah naga belum pernah. Hal tersebut merupakan upaya Karantina Pertanian dalam menambah ragam komoditas ekspor ke Tiongkok. Selain untuk memastikan keamanan pangan, audit untuk menekankan protokol pencegahan Covid-19 sehingga tidak ada cemaran pada produk pertanian yang akan diekspor.

Dalam rapat juga membahas persiapan teknis dan konfirmasi kesiapan rumah kemas. Koordinator Kelompok Substansi Karantina Tumbuhan Non-Benih, Maman Suparman mengatakan bahwa persiapan administrasi dan teknis untuk audit nanti menjadi tanggung jawab bersama. Hasilnya akan memengaruhi kebijakan ke depan mengenai ekspor ketiga jenis buah tersebut ke Tiongkok.

Turut hadir pada rapat tersebut perwakilan dari Direktorat Jenderal Hortikultura, Badan Ketahanan Pangan, Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) Jawa Barat dan Banten, dan unit pelaksanana teknis (UPT) lingkup Badan Karantina Pertanian. Rapat pertama pada Senin (28/6) lalu dihadiri oleh Atase Perdagangan KBRI di Beijing Marina dan perwakilan dari perusahaan rumah kemas.

Jelang Audit Virtual GACC, Pusat KTKHN Pastikan Kesiapan Perusahaan